Mengapa Israel melancarkan operasi militer terbesar di Tepi Barat dalam dua dekade?
Israel telah melancarkan serangan terbesar dalam 20 tahun terakhir terhadap kota-kota dan kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat. Mengapa…
“Kekerasan antara IDF dan warga Palestina bersenjata di Tepi Barat bukan merupakan konflik bersenjata berdasarkan hukum kemanusiaan internasional,” kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa “penggunaan kekuatan di Tepi Barat harus mematuhi norma-norma hak asasi manusia”.
Pekan lalu, PBB mengatakan 128 warga Palestina—termasuk 26 anak-anak—tewas dalam serangan udara Israel di Tepi Barat sejak 7 Oktober.
Secara total, 607 warga Palestina tewas dibunuh di Tepi Barat dan Yerusalem Timur—termasuk 11 orang oleh permukim Israel—selama periode yang sama, tambah PBB.
Mengapa tensi meningkat di kamp pengungsi Tepi Barat?
Tepi Barat berisi beberapa kamp pengungsi, yang menampung puluhan ribu warga Palestina yang keluarganya mengungsi dari rumah mereka di wilayah yang sekarang menjadi Israel.
Kamp-kamp ini memiliki tingkat kemiskinan dan pengangguran yang tinggi, terutama di kalangan kaum muda.
Kamp-kamp ini—khususnya kamp Jenin—telah menjadi basis bagi banyak kelompok milisi Palestina baru, kata koresponden diplomatik BBC Paul Adams, dan operasi baru-baru ini merupakan upaya untuk menindak mereka.
Israel menduga Iran telah membantu membangun kelompok bersenjata baru di Tepi Barat, dengan pendanaan dan persenjataan, untuk terus menekan Israel di sebanyak mungkin wilayah, katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.