Minggu, 5 Oktober 2025

Mengapa Israel melancarkan operasi militer terbesar di Tepi Barat dalam dua dekade?

Israel telah melancarkan serangan terbesar dalam 20 tahun terakhir terhadap kota-kota dan kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat. Mengapa…

BBC Indonesia
Mengapa Israel melancarkan operasi militer terbesar di Tepi Barat dalam dua dekade? 

Sumber-sumber Palestina mengatakan pasukan Israel memasuki sebuah rumah sakit di Jenin saat fajar dan memblokir akses ke dua rumah sakit di Tulkarem.

Serangan militer Israel di Nablus dilaporkan terfokus pada dua kamp pengungsi di sana.

Di kamp Far'a dekat Tubas, orang-orang terluka akibat serangan pesawat tak berawak Israel, sementara pasukan Israel dilaporkan memasuki fasilitas medis Bulan Sabit Merah.

Para pejabat Israel mengatakan sembilan warga Palestina yang tewas adalah "teroris bersenjata".

Pasukan Israel dilaporkan telah mengepung kamp Nur Shams di Tulkarem dan seorang warga mengatakan bahwa ada “beberapa titik bentrokan”.

Warga lain mengatakan tentara memblokir jalan keluar dari kamp untuk memeriksa kartu identitas setiap orang yang keluar.

Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengatakan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah "beroperasi dengan kekuatan penuh sejak tadi malam di kamp pengungsi Jenin dan Tulkarm untuk membongkar infrastruktur teror Iran-Islam yang dibangun di sana".

Juru bicara militer Israel, Letkol Nadav Shoshani, mengatakan bahwa pasukan di Jenin dan Tulkarem telah melakukan “operasi kontra-terorisme yang dipandu intelijen” untuk mencegah serangan terhadap warga sipil.

Sejak serangan Hamas ke Israel selatan pada 7 Oktober, Israel melakukan serangan di Tepi Barat hampir setiap hari.

Apa respons Palestina terhadap serangan tersebut?

Kementerian Kesehatan Palestina di Tepi Barat mendesak komunitas internasional untuk membantu melindungi rumah sakit di Jenin, Tulkarm dan Tubas.

Dalam sebuah pernyataan, kementerian tersebut meminta bantuan “komunitas internasional dan Palang Merah”, dan menuduh militer Israel memblokir akses ambulans, yang “merupakan pelanggaran terang-terangan” terhadap hukum kemanusiaan.

Kementerian Kesehatan Palestina menyebut tentara Israel menutup jalan menuju Ibnu Sina Rumah Sakit, dan mengelilingi Rumah Sakit Khalil Suleiman dan markas besar Bulan Sabit Merah dan Perkumpulan Sahabat Pasien.

Kepala Otoritas Palestina, Presiden Mahmoud Abbas, mempersingkat perjalanan ke Arab Saudi untuk memantau situasi di Tepi Barat, menurut media Palestina.

Bagaimana reaksi komunitas internasional?

Kantor Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR) mengecam “respon militer yang semakin meningkat” yang dilakukan pasukan keamanan Israel di Tepi Barat yang diduduki.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved