Senin, 29 September 2025

Profil dan Sosok

Pavel Durov

Profil Pendiri sekaligus CEO aplikasi pesan Telegram, Pavel Durov, yang ditangkap di bandara Bourget, Prancis pada Sabtu (24/8/2024) malam.

Instagram @durov
Pavel Durov. Profil Pendiri sekaligus CEO aplikasi pesan Telegram, Pavel Durov, yang ditangkap di bandara Bourget, Prancis pada Sabtu (24/8/2024) malam. 

Beberapa pihak menyebut Durov sebagai 'Zuckerberg'nya Rusia karena meluncurkan Vkontakte pada usia 22 tahun.

Selain Vkontakte dan Telegram, Pavel bersama saudaranya Nikolai juga pernah membuat sebuah sistem blockchain bernama TON.

Mereka berhasil mengumpulkan dana sebesar US$1,7 miliar dari para investor untuk menciptakan perusahaan ini.

Sayangnya, sistem ini ditutup setelah SEC melarangnya.

Lebih lanjut, hubungan Durov dan Rusia tak selesai ketika ia meninggalkan negara tersebut.

Rusia memblokir Telegram pada 2018 setelah aplikasi tersebut menolak untuk mematuhi perintah pengadilan untuk memberikan akses kepada layanan keamanan negara ke pesan terenkripsi milik penggunanya.

Pemblokiran tersebut dihentikan pada 2020 usai Telegram menyetujui untuk melawan terorisme dan ekstremisme di platformnya.

Durov diketahui pernah datang ke Indonesia dan menggelar pertemuan dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika era Rudiantara, di Jakarta, Selasa (1/8/2017).

Saat itu, Telegram sempat diblokir Indonesia karena ogah menuruti berbagai aturan.

Apa itu Telegram?

Dikutip dari CNBC, Telegram adalah layanan obrolan berbasis teks yang tampilannya mirip seperti WhatsApp.

Chat di Telegram digunakan oleh ratusan juta orang di seluruh dunia sebagai alat komunikasi sehari-hari yang mudah digunakan.

Pengguna juga dapat mengunggah Story, membuat grup, atau membuat apa yang disebut sebagai saluran.

Sebuah saluran dapat dikunjungi jutaan pelanggan dan menjadi wadah yang berpengaruh untuk menampung berita dan informasi.

Pengguna baru harus setuju untuk tidak mengirim spam atau menipu pengguna, mempromosikan kekerasan atau memposting konten pornografi ilegal.

Namun dalam praktiknya, moderasi konten di Telegram lebih sedikit dibandingkan dengan jaringan media sosial besar yang berbasis di AS. Di mana, moderator biasanya akan menghapus ajakan eksplisit untuk melakukan kekerasan.

Siapa pencipta Telegram?

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan