Intelijen AS Konfirmasi Pelaku Peretasan Kampanye Trump
Pejabat intelijen Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi pelaku di balik peretasan kampanye kepresidenan eks Presiden AS, Donald Trump adalah Iran.
Kemudian, mereka menggunakan akun email tersebut untuk mencoba membobol akun seorang pejabat senior kampanye Trump sebagai bagian dari upaya terus-menerus untuk mengakses jaringan kampanye.
Selain peretasan tersebut, akun America Online (AOL) yang menggunakan nama samaran "Robert" telah membocorkan dokumen internal kampanye Trump ke media.
Salah satu dokumen tersebut adalah berkas penelitian tentang calon wakil presiden Trump, JD Vance.
Baru-baru ini, Microsoft mengatakan telah melihat "munculnya aktivitas pengaruh yang signifikan" oleh kelompok-kelompok yang terkait dengan Iran.
Oleh karena itu, FBI mempelajari catatan email yang disediakan oleh Microsoft, Google, dan AOL.
Beberapa pejabat AS tidak yakin bahwa kelompok yang didukung Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) itu melakukan peretasan dan telah membocorkan dokumen tersebut.
Alasannya, karena kelompok tersebut tidak dikenal suka membocorkan.
Namun, para penyelidik yang mempelajari akun AOL telah berhasil menghubungkan infrastruktur digitalnya dengan kelompok peretas Iran yang sama.
Seseorang yang mengetahui pertukaran email antara "Robert" dan wartawan mengatakan, siapa pun yang berada di balik akun tersebut tidak fasih berbahasa Inggris dan menekan seorang wartawan untuk menerbitkan lebih banyak dokumen.
(mg/Putri Amalia Dwi Pitasari)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS).
Sumber: TribunSolo.com
Trump Bungkam Kebebasan Bersuara, Ancam Cabut Izin Media AS, Era Diktator Dimulai? |
![]() |
---|
Amerika Serikat Blokir Upaya Akuisisi Perusahaan Teknologi oleh Investor Tiongkok |
![]() |
---|
Protes Imigrasi di Chicago Dibubarkan Pakai Gas Air Mata, Ratusan Pendemo Ditangkap |
![]() |
---|
Donald Trump dan Xi Jinping Berbicara via Telepon, TikTok dan Perdagangan Jadi Topik Utama |
![]() |
---|
Trump Kembali Beri Karpet Merah ke Israel, Usul Penjualan Senjata Jumbo Rp 106 Triliun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.