Minggu, 5 Oktober 2025

120 WNI Naik ke Puncak Gunung Fuji Lalu Turun Tanpa Istirahat Diselamatkan Polisi Jepang

Polisi Jepang menilai pergi pulang tanpa istirahat 10 jam mendaki gunung Fuji jelas sangat berbahaya

Editor: Eko Sutriyanto
Richard Susilo/Fuji TV
Kesaksian seorang pendaki gunung Fuji, WNI yang menyatakan ada sekitar 120 pendaki WNI melakukan pendakian 21 Juli 2024 tengah malam. 

Berbagai risiko seperti penyakit ketinggian dan hipotermia akan muncul seperti terjadi pada wanita Indonesia tersebut yang dipastikan terkena hipotermia.

Pendaki gunung pria Indonesia itu ditanyakan, "Tahukah kamu bahwa sebuah gerbang dibangun di sisi Prefektur Yamanashi, dengan waktu masuk yang dibatasi?

Pendaki Indonesia, "Yah, saya tahu. Jadi, saya datang ke Pintu Keluar Fujinomiya dengan itu sebagai referensi. Menggunakan jalur Shizuoka yang tak memiliki pintu masuk."

Di sisi Prefektur Yamanashi, gerbang dipasang tahun 2024 untuk membatasi waktu yang dapat dilewati dari pukul 3 pagi hingga 4 sore.

Di sisi lain, lewat Prefektur Shizuoka telah berupaya pengendalian diri antisipasi Dangan Tozan, tetapi belum memasang gerbang masuk hingga kini. Ada 3 pintu masuk gunung Fuji dari sisi Shizuoka.

Dikatakan bahwa sekelompok orang Indonesia menghindari sisi Prefektur Yamanashi, di mana tidak mungkin memasuki gunung setelah jam 4 sore, dan datang ke sisi Prefektur Shizuoka, di mana tidak ada gerbang. Selain itu juga harus bayar 4000 yen kalau lewat melewati gerbang Yamanashi tersebut.

Sekitar pukul 2 pagi tanggal 21 Juli, sekelompok masyarakat Indonesia mengirimkan laporan kepada tim penyelamat bahwa seorang wanita kehilangan kesadaran.

Situs ini berada di antara stasiun ke-8 dan ke-7, pada ketinggian sekitar 3100m.

Tim Penyelamat kepolisian langsung bertindak, "Apakah ada yang bisa berbicara bahasa Jepang?"

Ada seorang wanita Indonesia dengan wajah pucat dan tidak bisa bergerak, salah satu dari kelompok Indonesia tersebut. Ternyata tampaknya menderita hipotermia, dan tim penyelamat gunung membawanya ke gubuk terdekat yaitu stasiun No.7.

Wakil Kapten Tim Penyelamat Kesulitan Gunung Hiroyuki Watanabe mengomentari lagi, "Secara simtomatik, itu adalah hipotermia, tetapi suhu tubuh di dalamnya telah turun drastis."

Berkat perawatan yang tepat oleh tim penyelamat gunung, wanita itu telah pulih. Dikatakan bahwa mereka dapat menuruni gunung dengan selamat.

Anggota Tim Penyelamat Gunung Kenji Okamoto (21) juga memberikan komentar, "Awal bulan Juli ini, ada 4 orang meninggal karena hipotermia. Saya juga ikut menanganinya. Bukankah itu sangat menyedihkan?"

Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: [email protected] Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved