Konflik Palestina Vs Israel
564 Sekolah di Gaza Jadi Sasaran Serangan Israel, Anak-anak yang Terbunuh Mencapai 16.500
Israel telah menyerang lebih dari 500 sekolah di Gaza dalam 10 bulan terakhir.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Nuryanti
Namun, para ahli mengatakan serangan Israel yang terus berlanjut di Gaza berisiko menggagalkan upaya perundingan tersebut.
Beberapa pihak menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berusaha menyabotase kemungkinan kesepakatan untuk mengakhiri perang.
Selain itu, para analis mengatakan kepada Al Jazeera bahwa militer Israel secara strategis menggunakan kekerasan yang tidak proporsional.
"Militer Israel gagal mengamankan pembebasan sandera dan memberikan pukulan mematikan kepada Hamas,” kata Tariq Kenney-Shawa, seorang peneliti kebijakan di Al-Shabaka, jaringan kebijakan Palestina.
Dilaporkan CNN, para mediator melakukan upaya terakhir untuk menghidupkan kembali perundingan yang terhenti.
Perundingan akan berlangsung pada hari Kamis (15/8/2024) dengan menghadirkan perwakilan dari Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat untuk menyampaikan rencana pelaksanaan kesepakatan gencatan senjata- dan pembebasan sandera.
Kesepakatan tersebut diusulkan oleh Presiden AS Joe Biden pada bulan Mei.
Tetapi perbedaan pendapat yang belum terselesaikan, mengancam akan menggagalkan upaya tersebut.
Israel mengirimkan delegasi ke perundingan tersebut, dan Hamas telah mengindikasikan bahwa mereka masih tertarik pada kesepakatan tersebut.
Baca juga: Bongkar Borok IDF Jadikan Warga Sipil Gaza Tameng Manusia, Media Israel Haaretz Ungkap Detailnya
Namun pada hari Selasa, Hamas memperingatkan bahwa mereka tidak akan berpartisipasi dalam perundingan lebih lanjut.
"Posisi kami jelas, kami tidak akan melakukan putaran perundingan baru. Kami hanya akan melaksanakan apa yang telah disepakati," kata Dr. Basem Naim, anggota biro politik Hamas, kepada CNN dalam sebuah pernyataan.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.