Konflik Palestina Vs Israel
Keadaan Siaga Maksimum di Rumah Sakit Israel, Iran Incar Jalur Listrik dan Komunikasi
Israel memperkirakan, Iran akan mengincar jalur listrik dan komunikasi Israel untuk menjadi sasaran pembalasan.
Laporan itu mengatakan kalau AS mengerahkan 12 kapal perang di Timur Tengah setelah pembunuhan Ismail Haniyeh dan Fouad Shukr oleh Israel, sekutu abadi AS di kawasan.
Ismail Haniyeh adalah pemimpin biro politik Hamas. Sedangkan Fouad Shukr adalah komandan militer gerakan Hizbullah Lebanon.
Keduanya terbunuh dalam serangan senyap yang dilakukan Israel lewat pengeboman udara, masing-masing di Beirut, Lebanon dan Teheran, Iran dalam waktu yang cenderung berdekatan.
Israel membunuh Fouad Shukr dalam pengeboman yang dilakukan Selasa (30/7/2024) sedangkan Haniyeh dieksekusi pada Rabu (31/7/2024).
Keduanya merupakan sosok petinggi gerakan di poros perlawanan yang menjadi mitra strategis dari Iran.
Selain keduanya, dalam bombardemen di Beirut yang menewaskan Fouad Shukr, Israel rupanya juga melenyapkan penasihat militer asal Iran, Milad Bidi dalam serangan tersebut.
Faktor itu, ditambah pengeboman yang dilakukan di teritorial mereka, diyakini akan membuat Iran akan ikut terjun langsung dalam peperangan terhadap Israel.
Baca juga: Garda Revolusi Siapkan Tindakan, Media Israel: Ismail Haniyeh Dibunuh Rudal dari Luar Iran

Garda Revolusi Terima Perintah Serangan Langsung ke Israel dari Ali Khamenei
Sinyal Iran akan terlibat langsung dalam peperangan melawan Israel dipertegas oleh pernyataan Pemimpin tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei.
Dia dilaporkan telah mengeluarkan perintah untuk menyerang Israel secara langsung.
Serangan tersebut sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran.
Hal ini berdasarkan keterangan tiga pejabat Iran terpisah yang diberi pengarahan tentang perintah tersebut.
Perintah serangan diberikan dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran pada Rabu pagi, tak lama setelah Iran mengumumkan bahwa Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh telah terbunuh.
Dikutip dari New York Times, ketiga pejabat, di mana dua di antaranya adalah anggota Garda Revolusi meminta agar nama mereka tidak dipublikasikan karena mereka tidak berwenang untuk berbicara di depan umum.
Sementara Pejabat Amerika Serikat di Pentagon mengatakan Iran dan sekutunya akan melancarkan serangan besar-besaran terhadap Israel dalam 72 jam ke depan terhitung hal ini disampaikan kemarin atau (dihitung saat ini) 48 jam ke depan.
Sementara, Menteri Luar Negeri Iran Bagheri Kani telah mengontak via telepon menteri luar negeri Qatar dan Arab Saudi.
Konflik Palestina Vs Israel
Wanda Hamidah Berlayar ke Gaza Palestina, Siap Lahir Batin Jadi Relawan Perempuan Satu-satunya |
---|
Peringati Satu Tahun Serangan Pager, Hizbullah Puji Ketabahan Para Korban |
---|
Pertama Kalinya, Pimpinan Hamas Buka Suara soal Detik-detik Serangan Israel di Doha |
---|
Demi Merebut Gaza, Israel Buka Rute Baru untuk Usir Warga Palestina |
---|
Erdogan Menyerukan Persatuan Islam, Samakan Netanyahu dengan Adolf Hitler |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.