Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Diminta Berlindung, Warga Israel Panik setelah IDF Serang Lebanon, Media Zionis Singgung Kegagalan

Warga Israel dilaporkan mulai dilanda kepanikan setelah negaranya menyerang Beirut, ibu kota Lebanon.

Penulis: Febri Prasetyo
STR / AFP
Seorang pria berada di antara puing-puing bangunan yang rusak karena serangan udara Israel di Beirut, Lebanon, pada hari Selasa, (30/7/2024). 

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti nasib Shukr yang juga diburu oleh Amerika Serikat (AS) itu.

Dilaporkan ada tiga orang yang tewas dalam serangan itu, yakni seorang wanita, seorang anak perempuan, dan seorang anak laki-laki. Adapun jumlah korban luka mencapai puluhan orang.

Moriah Fliberg, komentator politik di Channel 13, berujar Israel pesmistis akan hasil serangan di Lebanon.

"Saya mendengar penilaian situasi dari Perdana Menteri [Benjamin Netanyahu] malam ini," ujar Fliberg.

"Mereka kurang optimistis tentang keberhasilan operasi pembunuhan itu."

Serangan Israel ke Hizbullah diperkirakan akan mendapat balasan keras dari Hizbullah.

Baca juga: PM Lebanon Sebut Israel Mesin Pembunuh, Kutuk Serangan Zionis yang Tewaskan Panglima Hizbullah

Warga Lebanon berkumpul di lokasi serangan Israel di Beirut, Selasa, (30/7/2024). Serangan itu menargetkan panglima Hizbullah bernama Muhsin Shukr.
Warga Lebanon berkumpul di lokasi serangan Israel di Beirut, Selasa, (30/7/2024). Serangan itu menargetkan panglima Hizbullah bernama Muhsin Shukr. (ANWAR AMRO / AFP)

Iran minta DK PBB bertindak

Iran meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera mengambil tindakan sehubungan dengan serangan Israel ke Beirut.

Duta Besar Iran untul PBB, Amir Saeid Iravani, menyebut serangan itu sebagai pelanggaran atas kedaulatan Lebanon dan hukum internasional.

Kata dia, Israel kini sedang putus asa dan ingin mengalihkan perhatian dunia dari akar penyebab permasalahan saat ini, yakni perang yang dikobarkannya di Jalur Gaza.

"Rezim pendudukan itu tidak bisa membantah tanggung jawabnya atas kejahatan dan pembantaian yang sedang berlangsung terhadap warga tak berdosa di Gaza," ujarnya dikutip dari Al Jazeera.

(Tribunnews/Febri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved