Konflik Rusia Vs Ukraina
Satu Persatu Senjata Presisi Canggih yang Dikirim AS ke Ukraina Dirontokkan Sistem Elektronik Rusia
Satu per satu senjata berpresisi canggih yang dikirim Amerika Serikat (AS) dan sekutunya ke Ukraina gagal di tangan militer Rusia.
Ringkasan
- Senjata berpemandu presisi tinggi AS digagalkan oleh sistem perang elektronik Rusia.
- Senjata baru itu, yang dikirim dengan cepat ke Ukraina, telah berulang kali gagal dalam pertempuran, kata seorang pejabat AS.
- Rusia menyiarkan "gelombang radio misterius" menggalkan senjata-senjata itu
TRIBUNNEWS.COM, RUSIA -Satu per satu senjata berpresisi canggih yang dikirim Amerika Serikat (AS) dan sekutunya ke Ukraina gagal di tangan militer Rusia.
Misalnya, peluncur rudal HIMARS buatan AS berfungsi dengan baik di hari-hari pertama dipakai Ukraina namun dalam jangka panjang menjadi sasaran militer Rusia.
Demikian pula, rudal jelajah Storm Shadow Inggris awalnya bagus dipakai militer Ukraina tetapi dengan cepat kehilangan kekuatannya dan kurang berhasil di medan perang.
Apa yang Terjadi?
"Senjata berpemandu presisi AS lainnya tampaknya telah digagalkan oleh perang elektronik Rusia," kata seorang pejabat Pentagon seperti dikutip dari Business Insider, Rabu (24/7/2024).
Amunisi tersebut, yang dikembangkan dan diangkut dengan cepat ke Ukraina, merupakan senjata terbaru yang mengalami kegagalan dalam pertempuran dengan Rusia.
Sehingga menyoroti tantangan yang semakin besar dalam melawan taktik perang Rusia.
Minggu lalu, William LaPlante, wakil menteri pertahanan untuk akuisisi dan keberlanjutan AS mengatakan versi baru senjata presisi AS gagal mengenai sasaran Rusia sebagian karena perang elektronik Rusia.
Baca juga: PKSS Bukukan Laba Sebelum Pajak Rp147 Miliar di Semester I 2024
LaPlante mengatakan kepada panel Pusat Studi Strategis dan Internasional bahwa senjata yang diluncurkan dari darat, versi sistem udara-ke-darat, telah dikembangkan dan disebarkan dengan cepat ke Ukraina setelah pengujian keamanan yang relatif terbatas dan sedikit pengujian operasional.
"Setelah senjata itu tiba di Ukraina, senjata itu tidak berfungsi karena berbagai alasan," kata LaPlante.
Alasan tersebut termasuk gangguan elektromagnetik dan komplikasi akibat peluncuran senjata di darat.
"Senjata itu tidak berfungsi," katanya.
Ukraina Kehilangan Minat
Ia menyiratkan bahwa Ukraina telah kehilangan minat pada versi eksperimental.
"Ketika Anda mengirimkan sesuatu kepada orang-orang yang sedang berjuang dalam hidup mereka yang tidak berhasil, mereka akan mencobanya tiga kali dan mereka akan membuangnya begitu saja."
Meskipun LaPlante tidak mengonfirmasi senjata apa yang dimaksud namun para ahli mengatakan kepada Defense One bahwa mereka menduga senjata itu adalah Bom Diameter Kecil yang diluncurkan dari Darat.
Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.301: Pussy Riot Dihukum Penjara In Absentia |
---|
Pamer Kekuatan: Rusia–Belarus Gelar Latihan Perang, Kerahkan Rudal Nuklir, Jet Bomber, hingga Tank |
---|
Diplomasi Besi Putin ke NATO, AS Kirim Perwira Pantau Latihan Perang Besar-besaran Rusia-Belarus |
---|
Perang Kuras Keuangan Ukraina, Presiden Zelensky Butuh 120 Miliar Dolar untuk Lawan Rusia di 2026 |
---|
Rumania Naik Pitam, Panggil Dubes Rusia usai Insiden Drone Tembus ke Wilayah Udara |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.