Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Terancam Perang Israel-Hizbullah, Siswa di Israel Utara Dievakuasi, Tahun Ajaran Tak akan Dimulai

Israel merasa terancam dengan serangan yang dilancarkan kelompok Hizbullah Lebanon.

Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
X/Telegram/Hizbullah
Ilustrasi - Drone Hizbullah menghantam tempat militer Israel di kota Hurfish, Israel utara pada Rabu (5/6/2024). Israel merasa terancam dengan serangan yang dilancarkan kelompok Hizbullah Lebanon. 

Sementara itu, militer Israel mengatakan bahwa sekitar 45 proyektil terdeteksi melintas dari Lebanon ke Israel utara dalam tiga rentetan tembakan terpisah.

Dikatakan bahwa beberapa di antaranya berhasil dicegat, sementara yang lainnya jatuh di area terbuka.

Serangan tidak menimbulkan korban luka, tetapi memicu beberapa kebakaran di Dataran Tinggi Golan.

Pada hari Jumat, Hizbullah mengatakan bahwa pihaknya menembakkan roket ke tiga desa di Israel utara untuk pertama kalinya sebagai balasan atas serangan yang menewaskan beberapa orang pada malam sebelumnya.

Baca juga: Usai Mundur dari Pilpres AS, Joe Biden Janji Terus Berupaya Akhiri Perang Gaza di Akhir Masa Jabatan

Diketahui, Hizbullah mulai menembakkan roket tak lama setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan.

Hizbullah mengatakan serangan itu bertujuan untuk meredakan tekanan terhadap Gaza.

Saling tembak dan serangan udara, yang terbatas pada beberapa kilometer atau mil di setiap sisi perbatasan, telah menyebabkan puluhan ribu orang mengungsi di kedua negara.

Gerakan Hizbullah Lebanon mengebom situs pendudukan Israel dengan roket Falaq dan Katyusha.
Gerakan Hizbullah Lebanon mengebom situs pendudukan Israel dengan roket Falaq dan Katyusha. (khaberni)

Update Perang Israel-Hamas

Setidaknya 16 orang tewas dalam serangan Israel terhadap rumah-rumah Palestina di Gaza utara pada dini hari ini, Pertahanan Sipil Palestina melaporkan.

Serangan militer Israel baru di Khan Younis timur di Gaza selatan telah menewaskan 81 warga Palestina dan melukai lebih dari 250 orang.

Serangan oleh tank, pesawat dan artileri terjadi hanya beberapa menit setelah militer Israel memerintahkan evakuasi wilayah di Khan Younis yang menurut Pertahanan Sipil mempengaruhi lebih dari 400.000 orang.

Kepala UNRWA Philippe Lazzarini telah meminta pertanggungjawaban setelah militer Israel menyerang konvoi PBB yang “ditandai dengan jelas” yang menuju Kota Gaza dalam “koordinasi” dengan otoritas Israel.

Serangan udara Israel menargetkan daerah al-Qarara, utara Khan Younis, lingkungan Sheikh Nasser dan daerah al-Balad di pusat provinsi, serta kota Abasan al-Kabira di timur.

Baca juga: Perwira Israel Tewas Gara-gara Ledakan Granat Tangan di Jalur Gaza

Ada juga penembakan artileri terus-menerus di wilayah timur Khan Younis dan quadcopter menembaki apa pun yang mencoba bergerak dari satu tempat ke tempat lain.

Pasukan Israel menargetkan rumah keluarga al-Qahwaji di pusat kota Bani Suheila di timur provinsi tersebut, rumah keluarga al-Jabour dan keluarga Abu Taha di kota Khan Younis.

Orang-orang mengungsi dari wilayah timur Khan Younis ke wilayah barat.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved