Selasa, 30 September 2025

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Netizen Demo di X Sebut Trump Tak Layak Jadi Presiden AS Usai Insiden Penembakan Pennsylvania

Berbanding terbalik dengan respon pejabat dunia, warganet di laman X justru mulai menyerukan tuntutan agar Donald Trump mundur dari kandidat Pilpres.

AFP/REBECCA DROKE
Kandidat Partai Republik Donald Trump terlihat dengan wajah berlumuran darah dikelilingi oleh agen dinas rahasia saat ia turun dari panggung pada acara kampanye di Butler Farm Show Inc. di Butler, Pennsylvania, 13 Juli 2024. - Donald Trump terkena pukulan di telinga dalam upaya pembunuhan yang dilakukan oleh pria bersenjata pada rapat umum kampanye pada hari Sabtu, dalam insiden yang kacau dan mengejutkan yang akan memicu ketakutan akan ketidakstabilan menjelang pemilihan presiden AS tahun 2024. Mantan presiden berusia 78 tahun itu dilarikan keluar panggung dengan darah berlumuran di wajahnya setelah penembakan di Butler, Pennsylvania, sementara pria bersenjata dan seorang penonton tewas dan dua penonton terluka parah. (Rebecca DROKE / AFP) 

Biden juga mengingatkan bahwa masyarakat AS sebagai warga yang saling bertetangga setelah seseorang melukai saingannya dari Partai Republik, Trump.

"Penembakan (Trump) di Pennsylvania pada hari Sabtu menyerukan kita semua untuk mengambil langkah mundur," kata Biden di Ruang Oval Gedung Putih.

"Seperti yang saya katakan tadi malam, tidak ada tempat di Amerika untuk kekerasan semacam ini atau kekerasan apa pun dalam hal ini. Percobaan pembunuhan itu bertentangan dengan semua yang kita perjuangkan, sebagai sebuah bangsa, semuanya. Itu bukan jati diri kita sebagai bangsa. Itu bukan Amerika. Dan kita tidak bisa membiarkan hal ini terjadi,” ujar Biden.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan