Uni Eropa Tawarkan Kesepakatan Sensor Rahasia dengan X dan Elon Musk
Media sosial X milik Elon Musk sedang berkonflik dengan Uni Eropa karena menolak permintaan Brussels menyensor postingan opini di platform tersebut.
Penulis:
Choirul Arifin
Kolase Tribunnews
Media sosial X milik Elon Musk sedang menghadapi konflik dengan Uni Eropa karena menolak permintaan Brussels agar secara diam-diam menyensor postingan opini di platform tersebut.
Dia lebih lanjut menuduh bahwa orang-orang yang menampilkan diri mereka sebagai peneliti sebenarnya adalah “kegiatan sensor dan agen politik.”
Elon Musk mem-posting ulang analisis Benz hanya dengan satu kata komentar: “Tepat.”
X kini diminta memberi tanggapan kepada Komisi secara tertulis.
Jika UE menjunjung tinggi temuan awal Breton, X dapat didenda “hingga 6 persen dari total pendapatan tahunan di seluruh dunia” dan diperintahkan untuk mengatasi “pelanggaran” di bawah “pengawasan yang lebih ketat,” sebut badan tersebut.
Baca Juga
Rusia Alirkan Gas Murah Siberia ke China, Akankah Kemakmuran Eropa Sirna? Ini yang Perlu Diketahui |
![]() |
---|
NasDem Nyatakan Akun “Sahroni Berdikari” di X adalah Palsu, Jangan Terprovokasi |
![]() |
---|
Sosok Sheikh Tahnoon bin Zayed yang Masuk dalam Daftar TIME100 AI 2025 |
![]() |
---|
Siasati Tarif UE, BYD Ekspor Mobil Listrik dari Pabrik Thailand ke Eropa |
![]() |
---|
Persaingan AI Memanas: Elon Musk Gugat Apple dan OpenAI atas Dugaan Kolusi Antimonopoli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.