Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Menyingkir dari Kota Gaza, Puluhan Jenazah Warga Palestina Ditemukan di Tal al-Hawa

Puluhan jenazah warga Palestina telah ditemukan dari lingkungan Tal al-Hawa setelah pasukan Israel mundur dari beberapa bagian Kota Gaza.

Tangkap Layar Twitter/X
Tal al-Hawa. Puluhan jenazah warga Palestina telah ditemukan dari lingkungan Tal al-Hawa setelah pasukan Israel mundur dari beberapa bagian Kota Gaza, kata petugas penyelamat Palestina. 

"Kekejaman yang terungkap setelah penarikan pasukan pendudukan teroris dari Tal al-Hawa di barat daya Kota Gaza, setelah berhari-hari penyerbuan dan pemboman hebat yang menargetkan semua aspek kehidupan, adalah kejahatan perang genosida dan pembersihan etnis," kata Hamas.

Ia menyerukan kepada PBB dan masyarakat internasional untuk segera mengambil langkah-langkah guna mengakhiri “perang pemusnahan” yang dilancarkan Israel terhadap Palestina.

Perundingan gencatan senjata

Saat pasukan Israel meningkatkan serangan di wilayah utara Gaza, mereka juga terus menargetkan wilayah di selatan daerah kantong yang terkepung itu.

Di Khan Younis, serangan udara Israel menewaskan sedikitnya empat pekerja bantuan dari organisasi kemanusiaan Inggris Yayasan Al-Khair.

"Mereka ditargetkan di titik distribusi saat mereka tengah bersiap mendistribusikan bantuan di Khan Younis,” kata Hind Khoudary dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Deir el-Balah.

“Yayasan Al-Khair telah bekerja di Jalur Gaza sejak hari pertama, berupaya memberikan bantuan makanan kepada masyarakat, dan banyak komoditas lainnya, dan kami kehilangan empat pekerja bantuan lainnya hari ini,” kata Khoudary.

Ini bukan pertama kalinya pasukan Israel menargetkan pekerja bantuan. Pada bulan April, tujuh orang yang bekerja dengan LSM World Central Kitchen (WCK) yang berbasis di Amerika Serikat tewas dalam serangan udara Israel di Gaza.

Saat itu, militer Israel mengatakan serangan terhadap konvoi tim WCK adalah “kesalahan besar” dan berjanji akan melindungi pekerja bantuan.

Para mediator masih berupaya mencapai kesepakatan gencatan senjata yang akan membebaskan tawanan Israel dengan imbalan warga Palestina yang dipenjara oleh Israel.

Pada hari Jumat, seorang pejabat senior Hamas menyalahkan Israel atas kegagalan membangun momentum yang tercipta ketika kelompok itu mencabut tuntutan utama dalam tawaran gencatan senjata yang dirancang AS seminggu yang lalu untuk membuka jalan bagi kesepakatan.

"Israel belum memberikan sikap yang jelas atas usulan Hamas," kata pejabat tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, kepada kantor berita Reuters, menuduh Israel "menunda-nunda dan membuang-buang waktu".

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved