Selasa, 30 September 2025

Arkeolog ungkap kasus pertama down syndrome pada Neanderthal

Tim peneliti menemukan kasus pertama down syndrome pada manusia purba Neanderthal yang mampu bertahan hidup selama lebih dari enam…

BBC Indonesia
Arkeolog ungkap kasus pertama down syndrome pada Neanderthal 

Apa yang dikatakan tentang evolusi manusia adalah bahwa Neanderthal memiliki perilaku altrustik seperti manusia pada umumnya.

Diketahui, kasus simpanse dengan down syndrome sanggup bertahan hingga usia 23 bulan berkat perawatan yang diberikan induknya yang dibantu oleh anak sulungnya.

Ketika anak sulung tersebut berhenti membantu ibunya, sang ibu tidak mampu memberikan perawatan yang diperlukan dan anak simpanse dengan down syndrome itu mati.

Meski memiliki garis evolusi yang berbeda, jika Neanderthal memiliki belas kasih sama seperti Homo sapiens, "ini berarti setidaknya nenek moyang yang sama pasti sudah memilikinya dan itulah sebabnya kedua garis [evolusi] tersebut mewarisinya," kata Conde Valverde.

Spesies manusia yang melahirkan Neanderthal dan Homo sapiens hidup sekitar satu juta tahun yang lalu.

“Yang kami perkirakan adalah anggota kelompok sosial lainnya membantu bocah perempuan tersebut secara langsung atau mereka membantu ibunya, membebaskannya dari tugas-tugas yang harus dia lakukan, agar dapat merawat Tina,” kata Valverde.

“Neanderthal adalah spesies yang sangat mirip dengan kita,” tambahnya.

Artinya, cara hidup dan pengasuhan di antara Neanderthal akan dikaitkan dengan konteks sosial yang lebih luas dan kompleks, dengan nilai adaptif yang besar, dan studi tentang anak-anak menawarkan kemungkinan untuk menguji apakah pengasuhan berhubungan langsung dengan strategi sosial yang serumit pengasuhan kolaboratif.

“Di satu sisi, kelompok yang paling kritis berpendapat bahwa tidak mungkin menyimpulkan secara pasti keberadaan perawatan hanya berdasarkan bukti paleontologis dan bahwa kesimpulan yang dibuat didasarkan pada asumsi yang tidak dapat dibenarkan.

“Namun, dalam beberapa tahun terakhir gagasan bahwa bukti palentopatologis adalah sumber informasi objektif tentang keberadaan cara hidup dan pengasuhan di zaman prasejarah semakin mendapat dukungan,” kata studi tersebut.

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan