Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Imbas Serangan Gencar Israel, Warga Gaza Terjebak dalam Rumah, Mayat-mayat Tergeletak di Jalan

Hamas mengatakan serangan besar-besaran Israel terhadap Kota Gaza terjadi pekan ini.

Penulis: Nuryanti
AFP/EYAD BABA
Ilustrasi - Asap mengepul di dekat kamp darurat bagi pengungsi Palestina di daerah Tel al-Sultan di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 30 Mei 2024. Hamas mengatakan serangan besar-besaran Israel terhadap Kota Gaza terjadi pekan ini. 

"Kami berharap akan ada gencatan senjata segera, tetapi jika tidak maka itu kehendak Tuhan," imbuhnya.

PBB Prihatin

Sementara itu, PBB menyatakan sangat prihatin dengan perintah evakuasi yang diberikan Israel.

Ini adalah kedua kalinya sejak perang dimulai, seluruh Kota Gaza diminta untuk dievakuasi.

Selama dua minggu terakhir, pasukan Israel telah memasuki kembali beberapa distrik tempat militer meyakini Hamas dan pejuang Jihad Islam Palestina telah berkumpul kembali sejak awal tahun.

Hamas mengatakan aktivitas Israel yang kembali terjadi di kota itu mengancam akan menggagalkan perundingan mengenai kemungkinan gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera.

Diperkirakan lebih dari seperempat juta orang masih tinggal di Kota Gaza.

Beberapa orang terlihat mengungsi ke selatan setelah militer Israel menjatuhkan selebaran di sana yang mendesak mereka untuk pergi, yang kemudian dikatakan oleh seorang pejabat Israel kepada BBC sebagai sebuah rekomendasi dan bukan instruksi.

Namun, yang lainnya tidak mau pergi.

Baca juga: Seluruh Penduduk Gaza Didesak Mengungsi, Kelompok HAM Sebut Perintah Israel sebagai Kegilaan Mutlak

"Saya tidak akan meninggalkan (Kota) Gaza."

"Saya tidak akan melakukan kesalahan bodoh seperti yang dilakukan orang lain."

"Rudal Israel tidak membedakan antara utara dan selatan," kata warga bernama Ibrahim al-Barbari (47) kepada BBC.

“Jika kematian adalah takdir saya dan takdir anak-anak saya, kami akan mati dengan terhormat dan bermartabat di rumah kami,” katanya.

Barisan tank Merkava Israel tampak hangus hasil pertempuran sengit di Jalur Gaza melawan milisi pembebasan Palestina, Hamas Cs.
Barisan tank Merkava Israel tampak hangus hasil pertempuran sengit di Jalur Gaza melawan milisi pembebasan Palestina, Hamas Cs. (khaberni/HO)

Update Perang Israel-Hamas

Diberitakan Al Jazeera, warga sipil yang melarikan diri dari Kota Gaza mengatakan orang-orang ditembak mati selama evakuasi paksa setelah seluruh penduduk Kota Gaza – 300.000 orang – diperintahkan pergi oleh militer Israel.

Jejak kehancuran terlihat saat pasukan Israel sebagian menarik diri dari distrik Shujayea di Kota Gaza setelah serangan berdarah selama dua minggu, dengan mayat-mayat "memenuhi jalan" target berikutnya, lingkungan Tal al-Hawa, kata penduduk.

Pembicaraan gencatan senjata berlanjut di Qatar karena upaya untuk mengakhiri perang sembilan bulan terhambat oleh meningkatnya serangan Israel.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved