Konflik Palestina Vs Israel
Hamas: Jika Israel Nekat Serang Gaza, Perundingan Gencatan Senjata Kembali ke Titik Nol
Ismail Haniyeh menegaskan bahwa apabila Israel terus melancarkan serangan ke Gaza, maka akan berdampak pada perundingan negosiasi.
TRIBUNNEWS.COM - Kepala biro politik kelompok Palestina Hamas memperingatkan para mediator tentang gencatan senjata Gaza.
Ismail Haniyeh menegaskan bahwa apabila Israel terus melancarkan serangan ke Gaza, itu akan berdampak pada perundingan negosiasi.
"Dampak bencana dari apa yang terjadi di Gaza dapat mengembalikan proses negosiasi ke titik awal," kata Haniyeh, dikutip dari The New Arab.
Menurutnya, apabila negosiasi gagal, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan tentaranya harus bertanggung jawab penuh.
Tidak hanya itu, saat ini upaya perundingan negosiasi selalu terhambat akibat ulah Netanyahu.
"Perdana menteri Israel terus menempatkan lebih banyak hambatan di depan negosiasi," katanya.
Salah satu cara Netanyahu menghambat negosiasi gencatan senjata adalah meminta warga Palestina mengungsi secara paksa.
"Agresi dan kejahatannya terhadap rakyat kami dalam upaya untuk menggusur mereka secara paksa guna menggagalkan semua upaya untuk mencapai kesepakatan," tambahnya.
Sejak hari Minggu, tentara Israel telah memerintahkan warga Palestina di beberapa wilayah Kota Gaza di bagian utara Jalur Gaza untuk melarikan diri menuju kota Deir al-Balah di Gaza tengah, dikutip dari Anadolu Anjasi.
Perintah evakuasi datang di tengah meningkatnya serangan dan pemboman tentara Israel di Gaza, yang mengakibatkan banyak korban di kalangan warga Palestina.
Sementara itu, kepala dinas keamanan Shin Bet Israel Ronen Bar dan Direktur CIA William Burns tiba di Mesir pada hari Senin untuk membicarakan gencatan senjata Gaza dan kesepakatan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas.
Selama berbulan-bulan, upaya AS, Qatar dan Mesir untuk menengahi kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk pertukaran sandera dan gencatan senjata.
Baca juga: Benjamin Netanyahu Dituduh Sabotase Perundingan Gencatan Senjata Gaza dengan Ajukan 5 Tuntutan Baru
Namun, upaya ini kerap terhambat oleh penolakan Netanyahu terhadap seruan Hamas untuk menghentikan permusuhan.
Konflik Palestina vs Israel
Israel telah melancarkan serangan ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Israel juga mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera dan tetap melancarkan serangan mematikan hingga hari ini.
Lebih dari 38.000 warga Palestina telah terbunuh dalam serangan Israel.
Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.
Serangan Israel juga membuat 88.000 warga Gaza terluka.
Sebagian wilayah Gaza hancur akibat serangan Israel selama sembilan bulan perang.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Hamas, Gencatan Senjata di Gaza dan Konflik Palestina vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.