Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

AS: Perang Hizbullah Vs Israel di Depan Mata, Potensi Ada Konfrontasi Skala Besar

Perang antara Hizbullah Vs Israel diprediksi akan terjadi sebentar lagi atau sudah di depan mata.

Editor: Sri Juliati
Kolase Tribunnews
Rudal Hizbullah dan Tank Merkava Israel. Perang antara Hizbullah Vs Israel diprediksi akan terjadi sebentar lagi atau sudah di depan mata. 

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat memprediksi perang antara Hizbullah Lebanon Vs Israel sudah di depan mata.

Intelijen AS mengindikasikan bahwa serangan besar-besaran yang dilakukan kedua belah pihak, dapat menjadi katalisator perang.

"Kemungkinan besar akan terjadi dalam waktu singkat," kata para pejabat AS kepada Politico, mengutip Palestine Chronicle.

Intelijen AS juga memprediksi bahwa konfrontasi skala besar antara Israel dan Hizbullah kemungkinan akan terjadi dalam beberapa minggu ke depan.

Namun mereka menggaris bawahi, hal itu dapat terjadi jika kesepakatan gencatan senjata tidak tercapai di Gaza.

Laporan tersebut mengatakan para pejabat AS berusaha meyakinkan kedua belah pihak untuk melakukan deeskalasi.

Dan bahwa upaya AS tersebut disebut akan jauh lebih mudah dengan adanya gencatan senjata di Gaza.

Namun, para pejabat AS tidak yakin bahwa Israel dan gerakan Perlawanan Palestina Hamas akan menyetujui proposal saat ini dalam waktu dekat.

Menurut dua pejabat senior AS yang mendapat penjelasan dari intelijennya, militer Israel dan Hizbullah telah menyusun rencana pertempuran dan berusaha mendapatkan lebih banyak amunisi.

Mereka mencatat bahwa Israel berusaha membangun kembali persediaan dan kapasitas pasukannya dengan cepat.

Laporan tersebut mengutip pejabat senior AS lainnya, yang berbicara secara anonim, mengatakan risiko saat ini (soal konflik Hizbullah Vs Israel) lebih tinggi dibandingkan pada saat lain dalam beberapa minggu terakhir.

Baca juga: Usai Ditinggal Teman, Tentara Israel Tewas Diledakkan Brigade Al-Quds di Tepi Barat

Serangan Hizbullah Disebut Eskalasi Unik

Kelompok Hizbullah Lebanon melaporkan terus menyerang pasukan Israel.

Hal itu salah satunya sebagai bentuk dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.

Sebelumnya, Hizbullah telah meluncurkan serangan udara dengan satu skuadron drone penyerang ke markas batalion lapis baja Brigade 188 di Barak Rawia

Tentara Israel mengatakan usai serangan Hizbullah tersebut, 18 tentara Israel terluka, tapi jumlah korban diperkirakan akan meningkat dalam beberapa waktu mendatang.

Diketahui serangan Hizbullah dianggap sebagai eskalasi yang unik karena dimaksudkan untuk menimbulkan korban sebanyak-banyaknya di antara pasukan pendudukan Israel.

Lantas berikut laporan Hizbullah lainnya terkait update serangannya dengan target Israel, mengutip Palestine Chronicle, Senin (1/7/2024).

Hizbbullah pada Minggu, (30/6/2024) menargetkan sebuah bangunan yang digunakan oleh tentara musuh di koloni Yir'on dengan senjata yang tepat, menghasilkan serangan langsung.

Selain itu, Hizbullah juga menargetkan markas Divisi 91 di barak Branit dengan rudal Burkan yang berat, menghantamnya secara langsung dan menghancurkan sebagian darinya, sehingga menimbulkan korban jiwa.

“Pejuang Perlawanan Islam, pada Minggu menargetkan markas Batalyon Sahel di barak Beit Hille dengan rudal Falaq. Itu terkena langsung dan sebagian hancur, dan dipastikan ada korban jiwa."

“Selain itu Pejuang Perlawanan Islam pada hari Minggu mengincar bangunan yang digunakan tentara musuh di pemukiman Metulla, langsung mengenainya," bunyi laporan tersebut.

Masih di hari yang sama Hizbullah melancarkan serangan udara dengan satu skuadron drone penyerang ke markas batalyon lapis baja Brigade 188 di Barak Rawia, dengan sasaran gedung komando dan lokasi pasukannya.

Serangan itu menyebabkan terjadinya kebakaran di dalamnya dan menyebabkan korban jiwa.

“Hizbullah pukul 16:40 hari Minggu menargetkan bengkel militer Brigade Beit Hillel dengan rudal Falaq, menghantamnya secara langsung dan menghancurkan sebagian darinya serta memastikan adanya korban di dalamnya," ujar laporan lainnya.

Mereka juga menargetkan posisi artileri musuh Israel di Khirbet Ma'ar dengan senjata roket.

Dan menargetkan situs Ruwaisat Al-Qarn di Peternakan Shebaa Lebanon yang diduduki dengan senjata roket, dan menyerang secara langsung.

Lantas pada pukul 18:30, Minggu, (30/6/2024), menargetkan situs Al-Samaqa di perbukitan Kfar Shuba Lebanon yang diduduki dengan senjata roket, dan menyerang secara langsung.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved