Ribuan ASN akan datang ke IKN, bagaimana penyediaan air bersih untuk jangka panjang?
Pemerintah berupaya mengelola air baku berkelanjutan di IKN, namun pengamat mengatakan harganya akan lebih mahal dibandingkan Jakarta.
"Dengan adanya SPAM Sepaku ini nantinya dapat meningkatkan kualitas penyediaan air minum bagi masyarakat. Brantas Abipraya membangun dua paket pekerjaan, di antara SPAM Sepaku Paket 1 sepanjang 5,343 km dan SPAM Sepaku Paket 2 sepanjang 10,528 km,” kata Sugeng Rochadi, Direktur Utama Brantas Abipraya dalam keterangan resminya.
Selain Bendungan Sepaku Semoi, sumber air baku IKN juga berasal dari Sungai Sepaku.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, mengatakan kebutuhan air bersih IKN akan dialirkan dari intake Sungai Sepaku dengan kapasitas 300 liter per detik setidaknya sudah tersedia pada perayaan HUT RI, 17 Agustus 2024 mendatang.
"Pembangunan pipa sepanjang 16 kilometer dari intake Sungai Sepaku ke reservoir besar dengan kapasitas 2x6000 kubik sudah 97%,“ katanya kepada wartawan seperti dikutip dari media Prokal.
Di tengah giat penyediaan air bersih untuk IKN, TNI AU melaporkan telah memboyong mesin pompa transmisi air minum dari Guangzhou dan Shandong di China.
"Dari Lanud Raden Sadjad (Natuna) pesawat lalu mengantar mesin pompa air minum ke Lanud Dhomber Balikpapan, Kalimantan Timur," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara, Ardi Syahri kepada Antara.
Kejar tayang penyediaan air di IKN dilakukan di tengah target pemerintah memboyong Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun ini.
Pada Februari lalu, jumlah ASN yang direncanakan menempati IKN gelombang pertama sebanyak 17.000 orang. Tapi target terus direvisi, semakin berkurang.
Dalam sejumlah kesempatan, pejabat pemerintah mengiming-imingi insentif dan promosi karier bagi ASN yang bersedia dipindahkan ke IKN.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dalam keterangan resminya mengatakan ASN yang bersedia bertugas ke IKN merupakan petarung dan menjadi momentum penilaian.
“Ini saya sudah buka kemarin, di Kemendagri hampir 6.000-an karyawannya, itu sudah 200 rebutan mau ke sini (IKN), dan saya sendiri saya sangat siap untuk gelombang yang pertama,” kata Tito.
Kualitas air IKN
Bagaimana pun kualitas air di IKN dan Pulau Jawa berbeda, kata Ahmad Munir, pakar hidrologi dari Serayu Institute.
“Jadi data dan fakta baik kondisi hidrologi, ekologi, geomorfologi, maupun kondisi geografis di wilayah IKN yang kita sebut Ibu Kota Nusantara di Penajam Paser Utara itu karakteristik hidrologi agak berbeda dengan Ibu Kota Jakarta,” katanya merujuk pada air tanah maupun air permukaan.
Ia melanjutkan, kualitas air baku di Jawa dipengaruhi oleh tutupan batuan vulkanik yang mampu menyaring air dengan baik, sedangkan di Kalimantan cenderung didominasi tutupan gambut. Oleh karena itu, pengelolaan air baku di Jawa “tidak begitu repot” dibandingkan di IKN.
Sumber: BBC Indonesia
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.