Selasa, 30 September 2025

Tentara Myanmar membakar tato dan memberikan urine kepada para tahanan untuk diminum

Para saksi mata berkata kepada BBC bahwa tentara Myanmar menyiksa dan membunuh puluhan pria di Negara Bagian Rakhine.

BBC Indonesia
Tentara Myanmar membakar tato dan memberikan urine kepada para tahanan untuk diminum 

Mereka mengatakan militer telah menjarah barang berharga, seperti emas, perhiasan, hingga panel surya dari rumah mereka.

Penduduk setempat awalnya dibawa ke sebuah stadion di Sittwe, namun sebagian besar telah pindah untuk mencari perlindungan di biara-biara Buddha di kota tersebut.

BBC mengetahui bahwa tentara masih menguasai Byai Phyu, dan tidak ada seorang pun yang diizinkan kembali. Ada laporan bahwa sebagian besar desa telah terbakar.

NUG telah berjanji untuk membawa mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan perang di Byai Phyu ke pengadilan.

AA juga menuduh "dewan militer fasis" melakukan "kekejaman yang keji", dan melakukan pemerkosaan beramai-ramai terhadap beberapa wanita di Byai Phyu.

Junta membantah semua tuduhan penyiksaan. Para tentara, menurut junta, hanya melakukan tindakan “perdamaian dan keamanan” di desa tersebut setelah melihat bunker karung pasir di sana. Mereka menuduh Tentara Arakan melancarkan serangan drone dari daerah Sittwe.

Terisolasinya Negara Bagian Rakhine dan intensitas konflik menyebabkan penyelidikan independen atas apa yang terjadi di Byai Phyu tidak mungkin dilakukan di masa mendatang.

Namun laporan yang diberikan oleh para penyintas merupakan peringatan buruk tentang apa yang bisa terjadi di tempat lain di Myanmar ketika militer terus kehilangan kekuatan dari gerakan oposisi bersenjata yang semakin percaya diri dan cakap.

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan