Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hampir 2.500 Hektar Israel Utara Terbakar, 6 Tentara Cadangan dan 5 Pemukim Cedera dan Hirup Asap

Serangan Hizbullah telah menghanguskan hampir 2.500 hektar wilayah Israel utara.

Penulis: Muhammad Barir
X
Cuplikan sejumlah video pendek di X, memperlihatkan kebakaran yang terjadi di Nahariya, Galilea Barat, wilayah utara Palestina yang diduduki Israel. Hizbullah meluncurkan pawai drone ke Nahariya pada Minggu (2/6/2024) malam. 

Kota Katzrin, yang dikenal sebagai ibu kota Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki, juga menjadi sasaran kebakaran hebat.

Citra satelit baru dari satelit Sentinel-2 Komisi Eropa menunjukkan sejumlah besar lahan hangus di selatan Katzrin.

Hizbullah telah menargetkan wilayah Katzrin dengan serangan roket pada tanggal 2 Juni.

Pada hari Senin, kebakaran yang awalnya terjadi akibat serangan Hizbullah pada akhir pekan menyebar dengan cepat ke seluruh wilayah utara Israel.

Hizbullah melancarkan beberapa serangan lagi pada hari Senin dan Selasa.

Rekaman dari Senin malam menunjukkan beberapa daerah di utara dilalap api dan petugas pemadam kebakaran berjuang untuk menahan penyebarannya.

Lebih dari 2.470 hektar (lebih dari 10 kilometer persegi) lahan telah hangus akibat serangan Hizbullah baru-baru ini, kata Otoritas Alam dan Taman Israel pada tanggal 3 Juni.


Israel Ancam Lebanon akan Melancarkan Serangan pada Pertengahan Juni

Sebuah laporan menyebutkan bahwa Inggris telah memperingatkan Lebanon bahwa Israel akan melancarkan serangan pada pertengahan Juni.

Inggris telah memperingatkan Lebanon bahwa Israel akan melancarkan serangan besar-besaran pada pertengahan Juni. Luas dan durasinya masih tidak diketahui.

Laporan itu menyarankan Beirut untuk “membuat ketentuan yang diperlukan untuk perang tersebut,” menurut outlet berita Lebanon al-Akhbar.

Al-Akhbar berafiliasi dengan Hizbullah, kelompok pejuang yang melancarkan serangan harian di Israel utara untuk membantu pejuang Gaza sejak dimulainya perang di Gaza pada bulan Oktober.

Dalam beberapa hari terakhir, para diplomat dari berbagai negara telah memperingatkan para pejabat Lebanon mengenai eskalasi yang akan dilakukan oleh IDF.

Mereka telah menggarisbawahi bahwa ancaman tersebut serius, lapor al-Akhbar.

Surat kabar itu menambahkan bahwa Nabih Berri, ketua parlemen Lebanon dan sekutu Hizbullah, menerima panggilan telepon dari utusan khusus AS, Amos Hochstein pekan lalu.

Hochstein dilaporkan mengatakan kepada Berri bahwa AS bermaksud untuk melanjutkan negosiasi “untuk mencapai solusi” di perbatasan Israel-Lebanon dan untuk mencapai gencatan senjata di Gaza, dan setelah itu, pembicaraan akan dimulai mengenai poin-poin penting antara Israel dan Lebanon.

(Sumber: The Cradle, Times of Israel)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved