Jumat, 3 Oktober 2025
Deutsche Welle

AS: 'Tidak Ada Bukti' Penyebaran Flu Burung H5N1 di Kalangan Manusia

Flu burung H5N1 terdeteksi pada sapi dan produk susu di Amerika Serikat. Otoritas kesehatan mengatakan risikonya bagi ksehatan publik…

Deutsche Welle
AS: 'Tidak Ada Bukti' Penyebaran Flu Burung H5N1 di Kalangan Manusia 

"Tampaknya peralatan pemerahan yang terkontaminasi mungkin menjadi sumbernya, mengingat tingginya jumlah virus yang ditemukan di ambing dan susu – namun jalur penularan lain juga mungkin terjadi,” kata Miller kepada DW melalui email.

Juga tidak jelas apakah tingginya kadar virus dalam air limbah mengindikasikan adanya infeksi pada sapi, burung, atau hewan lainnya.

Penularan virus antarsapi dapat menyebabkannya beradaptasi agar dapat bereplikasi pada manusia, namun belum ada bukti bahwa hal tersebut telah terjadi.

"Setiap kali manusia terinfeksi, virus ini memiliki "tiket lotere” yang memberikan kesempatan untuk "belajar” bagaimana cara menularkannya pada manusia secara efisien. Oleh karena itu, langkah-langkah yang sangat kuat harus diambil untuk melindungi mereka yang diketahui memiliki pekerjaan dengan risiko tinggi terpapar virus,” kata Miller.

Namun kabar baiknya, kata Pekosz, bukti yang ada saat ini menunjukkan virus ini tidak berubah dengan cepat setelah wabah baru-baru ini terjadi.

Otoritas kesehatan sedang memantau berbagai indikator flu burung, termasuk penyebaran virus ke, atau di antara, orang-orang di wilayah di mana virus tersebut teridentifikasi.

Pengambilan sampel air limbah menunjukkan, virus influenza A telah terdeteksi di beberapa lokasi di AS, termasuk di Alaska, California, Florida, Illinois, dan Kansas. Namun tidak jelas dari spesies mana virus tersebut berasal dari analisis ini.

"Para ilmuwan telah mengurutkan gen virus H5N1 yang ditemukan pada sapi dan hewan lainnya. Data tersebut menunjukkan, semua wabah berasosiasi dan terkait dengan satu sumber wabah, kemungkinan besar yang terjadi di sebuah peternakan sapi perah di Texas,” kata Pekosz, seraya menambahkan bahwa transportasi hewan juga berperan dalam hal ini. untuk "hampir semua kasus wabah di sembilan negara bagian AS."

Ada vaksin untuk virus H5N1

Vaksinasi unggas terhadap H5N1 tersebar luas di beberapa negara, seperti Prancis, misalnya.

Beberapa vaksin telah mendapat "lampu hijau” untuk digunakan pada manusia. Beberapa negara telah menimbun berbagai vaksin influenza, yang dapat segera diproduksi jika terjadi wabah H5N1 di komunitas manusia.

"Selama bertahun-tahun, kami telah melihat virus flu burung sebagai potensi pandemi berikutnya. Kami jauh lebih siap untuk bereaksi dan merespons potensi pandemi H5N1 dibandingkan dengan COVID-19,” kata Pekosz.

CDC merekomendasikan masyarakat untuk menghindari paparan tanpa alat pelindung terhadap hewan yang sakit atau mati tanpa perlindungan, termasuk burung liar, unggas, dan hewan peliharaan.

Badan ini juga merekomendasikan masyarakat untuk menghindari konsumsi makanan mentah atau setengah matang atau produk makanan mentah yang terkait, seperti susu (mentah) yang tidak dipasteurisasi.

ap/as

Sumber: Deutsche Welle
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved