Profil PM Slovakia Robert Fico yang Ditembak Pria Berusia 71 Tahun, Sempat Kritis di RS

Laki-laki ini diduga merupakan anggota Slovak Society of Writers dan penulis tiga koleksi puisi.

Televisi lokal JOJ melaporkan bahwa seorang pria di antara kerumunan itu melepaskan tembakan ke arah perdana menteri ketika dia keluar dari gedung untuk menyapa penduduk kota.

Sosok Dikenal Populis

Fico adalah perdana menteri Slovakia yang populis.

Dia memenangkan pemilihan umum September lalu dan menghadapi kritik luas karena melakukan polarisasi politik di negara Eropa tengah tersebut dengan komentar-komentar pro-Rusia dan dorongan untuk memperluas kendali negara atas media .

Fico juga  merupakan PM terlama dalam sejarah Slovakia.

Dia memulai masa jabatan terbarunya pada Oktober 2023 setelah dalam kampanyenya berjanji untuk mengurangi dukungan militer ke Ukraina .

Partainya “Direction – Social - Democracy” yang dikenal sebagai Smer memenangkan kurang dari 23 persen suara dan membentuk koalisi dengan “Voice – Social - Democracy” bernama Hlas, dan Partai Nasional Slovakia yang pro- Rusia .

Dalam tiga dekade kepemimpinannya, Fico sering mengambil posisi yang berubah-ubah.

Mulai dari berada dalam arus utama pro-Eropa hingga mengambil posisi yang lebih nasionalis dengan menentang kebijakan Uni Eropa dan Amerika Serikat.

Misalnya ia sempat memuji adaptasi mata uang Euro oleh Slovakia sebagai “keputusan bersejarah yang signifikan” namun ia juga menyalahkan Uni Eropa, NATO dan Ukraina selama masa kampanye pemilunya belakangan ini demi meraup suara pemilih sayap kiri dan kanan.

Tanggapan Pemimpin Dunia

Ada banyak kekhawatiran dan kecaman dari para pemimpin politik atas serangan tersebut.

“Saya benar-benar terkejut dengan serangan brutal dan sembrono hari ini terhadap Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, yang saya kutuk sekuat tenaga,” kata Presiden Slovakia Zuzana Čaputová yang akan segera berakhir masa jabatannya dalam sebuah postingan di X (sebelumnya Twitter).

“Serangan fisik terhadap Perdana Menteri pertama-tama merupakan serangan terhadap kemanusiaan, namun juga merupakan serangan terhadap demokrasi. Kekerasan dalam bentuk apa pun tidak dapat diterima. Retorika kebencian yang kita lihat di masyarakat mengarah pada tindakan kebencian. Tolong, mari kita hentikan,” tambah Čaputová dalam pernyataan video di Facebook.