Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sambut Niat China, Putin Masih Terbuka soal Akhiri Perang Rusia-Ukraina

Vladimir Putin mengatakan Rusia masih terbuka untuk negosiasi demi mengakhiri perang Rusia dan Ukraina, merujuk pada proposal yang diajukan China.

AFP/SERGEI GUNEYEV
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping berjabat tangan saat pertemuan di Beijing pada 18 Oktober 2023. -- Putin memuji China yang mengajukan proposal perjanjian perdamaian Rusia-Ukraina. 

Putin mengatakan negara-negara Barat juga berusaha mengisolasi Rusia dengan menerapkan sanksi untuk melemahkannya dalam perang di Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin.
Presiden Rusia Vladimir Putin. (President of Russia)

"Elit Barat bekerja keras untuk 'menghukum' Rusia, mengisolasi dan melemahkannya dengan memberikan bantuan militer dan keuangan kepada Kyiv dan menerapkan sanksi ilegal terhadap Moskow," katanya.

"Selain itu, mereka menutup mata terhadap kebangkitan Nazisme dan serangan teroris yang disponsori Ukraina di wilayah kami,” tambah Presiden Rusia itu, mengulangi propagandanya atas invasinya ke Ukraina.

Putin mengenang bahwa Rusia dan Ukraina pertama kali berunding ketika awal perang pada tahun 2022.

"Namun, setelah Rusia menarik pasukannya dari Kyiv, Ukraina memutuskan hubungan tersebut karena Ukraina mengindahkan nasihat Barat untuk terus berperang dan mencapai kekalahan strategis Rusia,” tambah Putin.

Presiden Rusia itu menyayangkan campur tangan negara Barat yang tidak ia sebutkan sebagai pihak yang mempengaruhi Ukraina untuk membatalkan kelanjutan negosiasi dengan Rusia.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved