Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hamas Hilang Kontak dengan Brigade Al-Qassam yang Jaga 4 Sandera Israel

Juru bicara Hamas kehilangan kontak dengan anggota Brigade Al-Qassam yang jaga 4 sandera Israel di Jalur Gaza.

Telegram Brigade Al-Qassam
Cuplikan video memperlihatkan Abu Ubaida, juru bicara sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, saat menyampaikan pidato pada 23 November 2023. -- Abu Ubaida mengatakan Hamas kehilangan kontak dengan anggotanya yang menjaga 4 sandera Israel. 

TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, Abu Ubaida, mengatakan mereka kehilangan kontak dengan anggota Hamas yang menjaga empat sandera Israel.

Satu di antara sandera tersebut ialah Hersh Goldberg Bolin, warga negara Israel dan Amerika Serikat (AS).

“Sebagai akibat dari pemboman barbar Zionis selama 10 hari terakhir, kontak kami dengan Mujahidin yang menjaga empat tahanan Zionis, termasuk Hersh Goldberg Bolen, terputus," katanya, Senin (13/5/2024).

Hersh Goldberg Bolin sebelumnya meminta Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk membebaskannya dalam video yang diterbitkan oleh Brigade Al-Qassam pada akhir April 2024.

"Netanyahu dan pemerintahannya harus malu pada dirimu sendiri karena kamu mengabaikan kami bersama ribuan warga. Kamu seharusnya malu karena meninggalkan kami selama 200 hari," katanya dalam video bulan lalu.

"Semua upaya tentara gagal. Pemboman Angkatan Udara menewaskan 70 tahanan seperti saya. Anda juga harus malu pada diri sendiri karena Anda menolak semua kesepakatan yang ditawarkan kepada Anda," lanjutnya, dikutip dari Al Arab.

Sebelumnya pada Sabtu (11/5/2024), Brigade Al-Qassam juga menerbitkan sebuah video yang mengumumkan kematian sandera, Nadav Boublabil (51) dari Nirim, yang memegang kewarganegaraan Israel dan Inggris.

Ia terluka pada sebulan yang lalu bersama Judy Feinstein.

Seminggu sebelumnya, Abu Ubaida mengumumkan kematian Weinstein (70) akibat luka-lukanya dalam pemboman yang dilakukan oleh pendudukan Israel di Jalur Gaza sebulan yang lalu.

Sementara itu, tentara pendudukan Israel mengumumkan 19 tentaranya terluka akibat tembakan faksi perlawanan Palestina di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir.

Tentara Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di situsnya bahwa 19 tentara Israel terluka, termasuk 14 orang dalam pertempuran darat di Jalur Gaza.

Baca juga: Erdogan: RS Turki Tampung 1.000 Milisi Hamas, Bantu Perawatan Percepat Kemenangan Palestina

Pada Minggu (12/5/2024), tentara pendudukan mengumumkan ada 50 tentara dan perwiranya terluka dalam pertempuran yang terjadi di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir.

Sejauh ini, 620 perwira dan tentara telah terbunuh, menurut klaim pendudukan, sejak operasi Banjir Al-Aqsa.

Sementara jumlah korban tewas tentara Israel sejak agresi darat telah mencapai 272 perwira, namun Hamas menegaskan jumlah sebenarnya jauh lebih tinggi, dan Israel sengaja menyembunyikan jumlah kematian tentaranya.

Jumlah Korban

Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 35.091 jiwa dan 78.827 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Selasa (14/5/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Anadolu.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).

Israel memperkirakan, kurang lebih ada 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Sementara itu, lebih dari 8.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved