Konflik Palestina Vs Israel
Dilema Besar Israel: Akan Kalah Besar jika Setop Perang, Terjun ke Jurang jika Nekat Teruskan
Pemimpin kelompok Hizbullah, Hasan Nasrallah, menyebut Israel kini menghadapi dilema besar.
Dia mengklaim tak ada satu pun dalam entitas Zionis yang mampu meraih kemenangan di Gaza sejak perang di sana meletus.
Bahkan, warga Israel mengolok-olok Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ketika dia berujar bahwa tentara pendudukan Israel segera mendapatkan kemenangan di Gaza.
Warga Israel berkata kepada para pejabat Zionis bahwa tiga tujuan utama dalam perang di Gaza belum tercapai hingga saat ini.
Tiga tujuan itu adalah melenyapkan Hamas, membebaskan sandera, dan melindungi pemukiman dari rudal Gaza.
Nasrallah mengatakan Hamas terus melawan tentara pendudukan Israel di Gaza, menahan sandera, dan menembakkan rudal ke pemukiman Zionis di selatan wilayah Palestina yang diduduki Israel.
“Israel menampilkan diri sebagai ‘negara’ terkuat di kawasan ini, mengklaim memiliki tentara terkuat di kawasan ini, mendapatkan dukungan dari negara terkuat di dunia, yakni Amerika Serikat, yang memberi Israel ratusan jet tempur, puluhan kapal perang, jembatan militer, keahlian, teknologi, satelit, dan badan intelijen,” ujar Nasrallah.
“Bayangkan bagaiman Israel dengan kemampuan seperti itu dan dukungan AS tetap gagal mencapai satu pun targetnya di Gaza selama 8 bulan.”
Baca juga: Iron Dome Sudah Rentan, Israel Utara Diselimuti Api setelah Diserang Hizbullah
“Gaza, sebuah area dengan luas sekitar 270 km persegi, sudah dikepung selama 20 tahun, dengan kemampuan militer yang rendah.”
Nasrallah menyebut hal itu mencerminkan ketidakmampuan Israel dan membuat Zionis kehilangan kepercayaan diri.
Dia turut menyebut Hizbullah akan terus melancarkan serangan di perbatasan untuk melawan Israel demi mendukung Gaza.
Hizbullah pamerkan rudal baru
Hizbullah membombardir kumpulan tentara Israel di perbatasan Shebaa dengan rudal bernama Jihad Mughniyeh pada hari Minggu, (12/5/2024).
Jihad Mughniyeh adalah rudal taktis kelas berat jenis baru milik Hizbullah.
Rudal itu membawa hulu ledak seberat 120 kg dan mempunyai kekuatan destruktif yang besar.
Menurut pernyataan Hizbullah, rudal itu berhasil menghantam target dengan akurat dan menimbulkan kerusakan besar.
Rudal dinamai seperti nama seorang pejuang Hizbullah yang dibunuh Israel di Suriah tahun 2015 silam, yakni Jihad Mughniyeh.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.