Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Sedang Asyik Piknik, Pendaki Gunung Israel Malah Temukan Rudal Iran

Sekelompok pendaki gunung di Israel menemukan sisa-sisa rudal yang ditembakkan Iran.

Penulis: Febri Prasetyo
Tangkapan layar video Yahoo News
Sekelompok pendaki gunung Israel menemukan sisa-sisa rudal Iran. 

IRGC menembakkan rudal balistik yang memasuki zona udara Israel beberapa menit setelah peluncurkan.

Hasil analisis Tasnim menunjukkan bahwa IRGC belum memainkan "kartu as" miliknya dengan mengerahkan deretan rudal tercanggihnya.

Rudal-rudal itu di antaranya Sejjil, Khorramshar, Kheibar Shekan 2, dan rudal hipersonik Fatah terbarunya.

IRGC bisa memilih menggunakan rudal Dezful, Qiam-2, Rezvan, Kheibar Shekan 1, Emad, dan Qadr dalam serangan ke Israel.

Sederet rudal itu memiliki jangkauan antara 1.000 dan 1.950 km.

Kecuali Dezful dan Kheibar Shekan, semuanya menggunakan sistem penggerak berbahan bakar cair.

Menurut Tasnim, jarak antara Iran dan Israel membuat Israel dan sekutunya tak bisa menangkis rudal Iran saat fase akselerasi atau di tengah penerbangan rudal itu mendekati sasaran dengan sistem pertahanan Israel yang canggih.

Aegis buatan Amerika Serikat (AS) disebut sebagai satu-satunya sistem pertahanan antirudal yang mampu melawan rudal Iran yang terbang di luar atmosfer.

Sistem lain, termasuk Patriot, THAAD, Arrow-2 dan 3, David's Sling, dan Iron Dome tak punya kemampuan untuk menangkis rudal itu dalam jangkauan yang jauh.

Laporan Tasnim juga mengonfirmasi pendapat dari pengamat militer bahwa rudal balistik Iran yang ditembakkan ke Israel mengandung muatan amunisi mikro hulu ledak fragmentasi.

Hal itu membuat rudal tersebut makin susah ditangkis oleh sistem pertahanan Israel dan AS.

Tasnim menyebut Israel akan memerlukan waktu hingga berbulan-bulan bahkwan bertahun-tahun untuk memutakhirkan sistem pertahan rudalnya.

Sementara itu, Iran masih belum memainkan "kartu as" miliknya, seperti rudal Kheibar Shekan 2, Fattah 1, Fattah 2, dan Khorramshahr 4.

"Lebih lanjut, Iran bisa dengan cepat meningkatkan kemampuan serangnya hanya dengan mengoptimalkan hulu kedak rudalnya, tanpa merancang kembali rudal itu," demikian pernyataan Tasnim.

Tasnim memperingatkan bahwa jika konflik Iran-Israel makin panas, Iran bisa mengulangi taktik sebelumnya, tetapi dengan skala yang lebih besar.

Pertama, menembakkan rudal lama untuk membuat sistem pertahanan Israel kewalahan.

Kemudian, meluncurkan rudal tercanggihnya yang langsung menargetkan sistem pertahanan negara Zionis sehingga Israel terancam tak punya pertahanan.

(Tribunnews/Febri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved