Konfik Rusia Vs Ukraina
Ukraina Kehilangan Hampir Setengah Juta Pasukan Sejak Pecah Perang dengan Rusia di Februari 2022
Ukraina telah kehilangan hampir setengah juta personil militer yang tewas sejak pecah perang Rusia dan Ukraina pada 27 Februari 2022 lalu.
TRIBUNNEWS.COM - Dari segi dukungan peralatan tempur, moral pasukan dan segalanya, Ukraina bisa dikatakan kalah telak dibandingkan Rusia.
Laporan terbaru yang dikonfirmasikan Kremlim menyatakan, Ukraina telah kehilangan hampir setengah juta pasukannya atau hampir 500 ribu personil militer yang tewas sejak pecah perang Rusia dan Ukraina pada 27 Februari 2022 lalu.
Angka tersebut dikemukakan Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu, hari Selasa.
Pasukan Rusia memiliki inisiatif di garis depan dan memukul mundur lawan-lawan mereka, kata Shoigu pada pertemuan tingkat menteri.
"Tekanan tersebut menghalangi pasukan Kiev untuk mempertahankan posisi bertahan mereka," ujarnya.
Sergey Shoigu juga membahas perkiraan alokasi bantuan militer Amerika Serikat ke Ukraina sebesar lebih dari $60 miliar untuk Kiev.
Dia mencatat bahwa langkah tersebut dimaksudkan untuk “mencegah keruntuhan” pasukan Ukraina.
Namun dia memperkirakan bahwa dukungan uang dari AS tersebut tidak akan berdampak signifikan pada situasi di medan perang, karena “sebagian besar dana akan digunakan untuk produksi militer AS.”
Paket Bantuan AS Hanya Akan Bunuh Lebih Banyak Warga Ukraina
Bahkan, Kremlin juga mengecm bahwa paket bantuan militer baru Amerika Serikat kepad Ukraina sebesar 61 miliar dolar AS hanya akan membunuh lebih banyak warga Ukraina.
"Janji Washington sebesar 61 miliar dolar AS kepada Kiev tidak akan membawa banyak perubahan di medan perang, kata juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov.
Baca juga: Rusia Akan Jadikan Ukraina Ajang Permalukan AS Seperti Perang di Vietnam dan Afghanistan
Dewan Perwakilan Rakyat AS menyetujui paket bantuan luar negeri senilai 95 miliar dolar.
Hampir dua pertiganya akan digunakan untuk program-program yang berkaitan dengan Ukraina. Namun Kremlin tidak tampak khawatir sedikit pun.
“Pada dasarnya, hal ini tidak akan mengubah situasi di medan perang,” kata Peskov kepada wartawan, Senin.
Mengacu pada kemajuan Rusia di lini depan, Peskov mengatakan dinamika konflik kini “benar-benar jelas bagi semua orang,” dan bahwa uang serta senjata yang akan dialokasikan AS ke Ukraina “tidak akan membawa perubahan dalam dinamika ini.”
Baca juga: Janji AS Masih Angin Surga, Inggris Akan Kirim Missil Jarak Jauh dan Ratusan Lapis Baja ke Ukraina
“Hal ini akan menimbulkan korban baru di kalangan warga Ukraina, lebih banyak lagi warga Ukraina yang akan meninggal, Ukraina akan menderita kerugian besar,” kata juru bicara kepresidenan.
Konfik Rusia Vs Ukraina
Amunisi Menipis dan Makin Keteteran Hadapi Rusia, Ukraina Memohon Ikut Produksi Senjata di Eropa |
---|
Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-575: Polandia Tidak akan Lagi Mempersenjatai Ukraina |
---|
Partai Vladimir Putin Menang Pemilu di Ukraina, Raih Suara di Atas 70 Persen |
---|
Serangan Mematikan Rusia ke Ukraina di Area Pelabuhan Izmail, Satu Orang Tewas |
---|
Rusia dan Ukraina Saling Menyalahkan Buntut Jebolnya Bendungan Kakhovka |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.