Konflik Palestina Vs Israel
Jerusalem Post: Persiapan Perang Besar, Israel Timbun Jutaan Liter Bahan Bakar di Gurun Negev
Fasilitas penyimpanan dapat menyimpan jumlah bahan bakar yang sangat besar sebagai antisipasi krisis atas eskalasi yang dihadapi Israel di multifront
"Bila diperlukan, bahan bakar akan didistribusikan ke seluruh konsumen energi sesuai prioritas," kata laporan itu.
Selain itu, Moshe Elimelech, direktur fasilitas rahasia tersebut, mengatakan: “Jika impor bahan bakar ke Israel berhenti total selama perang atau keadaan darurat, Israel perlu mengelola pasokan listrik menggunakan cadangan yang ada, yang tidak diragukan lagi merupakan tugas yang sulit.”
Elimelech menambahkan, "Bahan bakar ini dapat mencukupi kebutuhan kita selama bertahun-tahun," sambil mencatat bahwa "suhu sepanjang tahun adalah 22 derajat, yang secara efektif menjaga umur bahan bakar ini."
Menteri Energi Israel Bantah Skenario Pemadaman Listrik Selama Bermingu-minggu
Surat kabar itu juga mengutip Menteri Energi Israel Eli Cohen yang mengatakan, "Kami memiliki cadangan energi bawah tanah dan di atas tanah, termasuk gas, batu bara, dan berbagai jenis bahan bakar, dan kami berupaya untuk meresponsnya jika diperlukan."
Menteri Israel menjelaskan kalau"rumor tentang (skenario) pemadaman listrik selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan tidak berdasar, dan kemungkinan terjadinya hal ini sangat kecil."
Pernyataan ini sekaligus membantah laporan media Israel saat mengungkap isi dokumen pemerintah mereka yang menunjukkan, Israel berisiko menghadapi 'situasi pemadaman listrik' akibat perang habis-habisan yang potensial terjadi melawan kelompok Hizbullah Lebanon.
Sebuah laporan menyebut, dokumen itu juga memperingatkan kematian ribuan pasien akibat pemadaman listrik di Israel.
Baca juga: Pertama dalam Sejarah, Israel Buat Sabuk Keamanan di Utara: Hizbullah Bikin Kiryat Shmona Kosong
Situs web media Israel Kan 11 merilis laporan oleh koresponden urusan politiknya, Michael Shemesh, yang mengungkap rekaman Menteri Kesehatan Israel.
Laporan itu memperingatkan tentang skenario yang belum pernah terjadi sebelumnya—pemadaman listrik yang berkepanjangan di seluruh wilayah, situasi yang belum pernah dialami oleh Israel.
Laporan tersebut menyatakan, kalau hal ini masuk dalam skenario referensi dari Otoritas Darurat Israel yang masuk dalam bagian kontijensi kegawatdaruratan perang.
Baca juga: Pertempuran Hizbullah vs IDF Sengit di Lebanon Selatan, Permukiman Israel di Utara Kini Kosong
"Itu adalah ikhtisar yang sangat rinci tentang apa yang bisa terjadi di Israel jika perang habis-habisan terjadi di front utara dengan Lebanon.”
Menteri Kesehatan Uriel Buso dan Direktur Jenderal Kementerian, Moshe Bar Siman Tov, mempresentasikan skenario rinci kepada seluruh otoritas Israel pada Selasa (20/2/2024) silam.
Poin utama dari skenario ini dipublikasikan di buletin malam Kan 11.
Seperti dilansir media tersebut, Israel bersiap menghadapi pemadaman listrik berulang kali yang mempengaruhi lebih dari 60 persen wilayahnya, yang masing-masing berlangsung sekitar 48 jam.
Selain itu, gangguan listrik setempat diperkirakan akan berlangsung hingga tiga minggu.
Baca juga: Hizbullah Menggila, Lipat Gandakan Serangan Roket 500 Kg, Pemukim Israel Panik Tanah Berguncang

Puluhan Ribu Pasien Terancam Tewas
Konflik Palestina Vs Israel
Sekjen PDIP Puji Pidato Prabowo Soal Kemerdekaan Palestina di PBB: Senafas Perjuangan Bung Karno |
---|
Anggota DPR: Kehadiran Presiden di Forum Terbatas PBB Bukti Pengakuan Diplomasi Kemanusiaan RI |
---|
Prabowo Siap Kirim 20 Ribu Pasukan ke Gaza, Usman Hamid: Lebih Masuk Akal daripada Urus MBG |
---|
Trump Kecam Barat, Sebut Pengakuan Palestina Legitimasi Teror Hamas |
---|
Kritik Pidato Presiden Prabowo di PBB, Usman Hamid Dorong Ratifikasi Statuta Roma |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.