Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Iran Genggam Info Militer Israel: Kami Bisa Pakai Nuklir jika Netanyahu Balas Serangan

Iran mengancam akan memperketat pengembangan nuklirnya jika Israel membalas serangan balasannya atas pembunuhan 7 anggota IRGC di konsulat Iran.

X
Sebuah rudal diluncurkan saat berlangsungnya latihan tahunan Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) di wilayah pesisir Teluk Oman dan dekat Selat Hormuz dalam foto tak tertanggal. --- Iran mengancam akan merevisi kebijakan program nuklirnya jika Israel balas serangannya. 

Dia juga mengingatkan Iran bahwa fasilitas nuklir Israel sudah teridentifikasi dan informasi yang diperlukan mengenai semua target sudah tersedia.

"IRGC memiliki kendali untuk menembakkan rudal yang kuat untuk menghancurkan target tertentu," ujarnya, dikutip dari The Cradle.

“Jika rezim Zionis (Israel) melakukan tindakan agresi terhadap Iran… pukulan yang diterimanya dari angkatan bersenjata Iran akan dikenang dalam sejarah seperti Operasi Janji Sejati,” tambah Talab, merujuk pada serangan balasan Iran pada Sabtu (13/4/2024).

Sebelumnya, Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, memiliki keputusan akhir mengenai program nuklir Teheran, yang menurut Barat akan digunakan Iran untuk tujuan militer.

Namun, Ali Khamenei mengatakan dalam berbagai kesempatan bahwa Iran tidak pernah berusaha membuat atau menggunakan senjata nuklir karena agama melarangnya.

Hubungan Israel dan Iran

Hubungan Israel dan Iran memburuk setelah revolusi Iran pada tahun 1979 yang dipimpin oleh Ayatollah Ruhollah Khomenei.

Revolusi tersebut menumbangkan kekuasaan Syah (Raja) Iran, Mohammad Reza Shah Pahlavi, yang merupakan sekutu Amerika Serikat (AS) dan mitra Israel.

Setelah Iran menerapkan kebijakan anti-Israel, Israel menuduh Iran mendanai front perlawanan seperti Hamas, Jihad Islam Palestina (PIJ), Hizbullah, Houthi di Yaman, kelompok perlawanan Irak, Lebanon, dan Suriah untuk melawan Israel, sebuah tuduhan yang dibantah Iran.

Ketegangan Iran dan Israel baru-baru ini terjadi di tengah perang Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza setelah operasi Banjir Al-Aqsa yang diluncurkan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 33.899 jiwa dan 76.664 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Rabu (17/4/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Mehr News.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Iran VS Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved