Senin, 6 Oktober 2025

Iran-Israel Diambang Perang, Kementerian Luar Negeri RI Pantau 376 WNI di Kawasan Timur Tengah

Adapun jumlah WNI di Iran sebanyak 376 orang dan mayoritas adalah pelajar/mahasiswa yang bertempat tinggal di kota Qom.

tangkap layar The Jerusalem Post/credit photo: Reuters)
Sebuah rudal diluncurkan saat berlangsungnya latihan tahunan Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) di wilayah pesisir Teluk Oman dan dekat Selat Hormuz, Iran. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Iran dan Israel diambang peperangan. Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) pun memantau kondisi 376 warga negara Indonesia (WNI) di kawasan tersebut.

"Kemlu bersama KBRI Tehran dan Perwakilan RI di Timur Tengah terus memonitor situasi di kawasan," kata Direktur Perlindungan WNI (PWNI) dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI Judha Nugraha saat dikonfirmasi, Sabtu (13/4/2024).

Baca juga: Potensi Konflik Iran-Israel Menguat, China dan AS Saling Desak Beri Peran Signifikan

Ia menambahkan, sesuai SOP, setiap Perwakilan RI wajib memiliki rencana kontingensi untuk antisipasi situasi kedaruratan bagi pelindungan WNI.

Adapun jumlah WNI di Iran sebanyak 376 orang dan mayoritas adalah pelajar/mahasiswa yang bertempat tinggal di kota Qom.

Kondisi Israel-Iran memanas pasca jet tempur F-35 milik militer Israel melancarkan serangan udara ke Konsulat Iran di Damaskus hingga menewaskan pemimpin Garda Revolusi, Mohammad Reza Zahedi, serta 7 anggota IRGC.

Baca juga: Joe Biden Tetap Setia Dukung Israel, Klaim Iran Tidak akan Berhasil Serang Negara Sekutunya

Serangan mematikan ini membuat Iran murka, dan berjanji akan melakukan serangan balas dendam kepada Israel.

Salah satu negara yang khawatir terkait warganya adalah Rusia. Putin meminta warganya agar menahan diri untuk tidak bepergian ke wilayah tersebut kecuali dalam keadaan yang sangat mendesak.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved