Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Amerika Pasok Ribuan Bom Mematikan dan 25 Jet F35A ke Israel, Dalih Singkirkan Hamas dari Gaza

Pengiriman senjata itu dilakukan secara diam-diam dan belum diberitahukan secara publik di situs Badan Keamanan Pertahanan Amerika Serikat,

HO
Pemerintah Amerika dalam waktu dekat berencana mengirimkan senjata tambahan ke Israel, pengiriman ini dilakukan AS setelah beberapa pekan terakhir sempat bersitegang dengan Israel terkait perang di Gaza. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Pemerintah Amerika dalam waktu dekat berencana mengirimkan senjata tambahan ke Israel, pengiriman ini dilakukan AS setelah beberapa pekan terakhir sempat bersitegang dengan Israel terkait perang di Gaza.

Adapun paket bantuan senjata yang akan dikirim Amerika ke Israel mencakup 1.800 bom MK-84 seberat 2.000 pon dan 500 bom MK-82 seberat 500 pon. Tak sampai disitu, Presiden Amerika Joe Biden juga menyetujui pengiriman 25 pesawat F-35 ke Israel dengan total bantuan mencapai 2,5 miliar dolar AS.

Mengutip dari Al Jazeera, pengiriman senjata itu dilakukan secara diam-diam dan belum diberitahukan secara publik di situs Badan Keamanan Pertahanan Amerika Serikat, di mana pemberitahuan tersebut biasanya dipasang.

Menurut orang kepercayaan bicara Gedung pengiriman bantuan pertahanan udara dan amunisi ke Israel dilakukan untuk memperkuat keamanan militer Tel Aviv dalam menyingkirkan ancaman Hamas, sehingga dapat mempercepat proses perdamaian di Gaza.

Baca juga: Kapal Perang Rusia Memasuki Laut Merah, Akankah Terlibat Konflik Hamas-Israel?

“Kami terus mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri,” kata seorang pejabat Gedung Putih kepada The Washington Post.

Amerika Munafik, Dianggap Bermuka Dua

Pengiriman senjata yang dilakukan Biden mendapat sorotan negatif dari sejumlah pihak. Presiden AS itu bahkan dicap munafik karena menyatakan keprihatinan atas pembantaian warga sipil di Gaza oleh tentara Zionis namun menyetujui transfer ribuan bom dan jet tempur senilai miliaran dolar ke Israel.

Salah satu tokoh yang mengecam keras tindakan Biden yakni senator ternama Amerika, Bernie Sanders dari Partai Demokrat. Ia menyebut langkah pemerintah Biden sebagai tindakan yang “tidak senonoh”.

“AS tidak bisa memohon kepada [Perdana Menteri Israel Benjamin] Netanyahu untuk berhenti mengebom warga sipil suatu hari nanti dan di hari berikutnya mereka akan mengiriminya ribuan bom lagi seberat 2.000 pon yang dapat meratakan seluruh blok kota. Ini tidak senonoh. Kita harus mengakhiri keterlibatan kita: Tidak ada lagi bom untuk Israel,” tulis Sanders di X.

Para aktivis hak asasi manusia bahkan menyatakan keprihatinannya atas penjualan tersebut, mereka menyebut tindakan Amerika tidak sejalan dengan upaya Washington untuk menekan Israel agar meminimalkan korban sipil di Gaza. Justru transfer senjata dapat memperparah perundingan damai yang sedang diusahakan.

Total Bantuan AS ke Israel

Selama puluhan tahun terakhir AS telah menjadi penyokong utama pendanaan militer Israel dalam setiap perang melawan musuh-musuhnya.

Tak tanggung – tanggung untuk membantu negara Israel melumpuhkan Hamas, setiap tahunnya negeri Paman Sam ini menyumbangkan bantuan militer senilai 3,8 miliar dolar AS.

Dukungan ini datang sebagai bagian dari perjanjian yang ditandatangani oleh mantan Presiden AS, Barack Obama pada tahun 2016 untuk paket keseluruhan bantuan militer senilai 38 miliar dolar selama dekade 2017-2028.

Alasan Amerika Dukung Israel

Hubungan mesra yang terjalin antara Amerika Serikat dengan Israel hingga membuat Washington rela memberikan dukungan militer, keuangan, dan diplomatik berskala besar kepada Tel Aviv lantaran Israel memegang peran utama dalam menjaga kepentingan AS di kawasan Timur Tengah.

Salah satunya karena Israel berfungsi sebagai penyalur persenjataan AS ke rezim global seperti apartheid Afrika Selatan, Republik Islam di Iran, junta militer di Guatemala, dan Contras Nikaragua.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved