Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Presiden Zelensky Akhirnya Bicara Negosiasi dengan Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akhirnya menyatakan bersedia untuk melakukan negosiasi dengan Rusia.

Editor: Hendra Gunawan
Kolase Tribunnews/AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kanan). 

Dari jumlah tersebut, 300 km persegi diambilalih antara 1 Januari dan 28 Maret. Jumlah ini lebih banyak per 100 km persegi dibandingkan tiga bulan terakhir tahun 2023.

Putin Sebut Rusia Siap Berdamai

Sebelumnya, Presiden Rusia, Vladimir Putin menegaskan pihaknya tetap terbuka untuk negosiasi dengan Ukraina untuk mengakhiri perang.

Putin mengungkapkan, hal itu hanya bisa dilakukan jika ada komitmen dari Ukraina dan sekutunya untuk menjamin keamanan Rusia.

"Kami ingin menyelesaikan semua ini melalui cara damai. Namun, kita harus memahami dengan jelas bahwa ini bukanlah jeda yang ingin diambil musuh untuk mempersenjatai kembali (Ukraina)," kata Presiden Vladimir Putin ketika ditanya soal kesiapan negosiasi dengan Ukraina, Rabu (13/3/2024).

Bom FAB-500 diluncurkan dari jet tempur Rusia di wilayah Ukraina
Bom FAB-500 diluncurkan dari jet tempur Rusia di wilayah Ukraina (Telegram via Strana)

Ia menganggap hal tersebut sangat penting dan harus menjadi pembicaraan serius mengenai jaminan keamanan bagi Federasi Rusia.

“Apakah kita siap untuk bernegosiasi? Ya, kami siap, tapi kami hanya siap untuk negosiasi yang serius, bukan berdasarkan daftar keinginan yang muncul setelah penggunaan psikotropika, tetapi berdasarkan kenyataan,” ungkap Putin dalam sebuah wawancara dengan jurnalis Dmitry Kiselyov.

Ia menegaskan, negosiasi damai dengan Ukraina tidak bisa dilakukan hanya karena Volodymyr Zelensky kekurangan amunisi saat ini.

"Akan menjadi konyol untuk melakukan negosiasi sekarang hanya karena mereka (Ukraina) kehabisan amunisi,” kata Putin.

Ia merujuk pada berkurangnya dukungan dari Amerika Serikat (AS), pendukung utama Ukraina.

Sementara itu, Putin hanya mau menghentikan agresinya jika Ukraina menyerah tanpa syarat dan memenuhi beberapa tuntutan Rusia.

Di antaranya, Rusia ingin menguasai lima wilayah yang direbut dari Ukraina, yaitu Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, Kherson, Krimea; Ukraina dilarang gabung ke NATO; dan jaminan keamanan bagi Rusia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved