Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Tentara IDF Dipereteli Jebakan, Mayor Jenderal Israel Yitzhak Barik: Kami Kalah Perang Lawan Hamas

Dia menjabarkan, tentara IDF banyak yang rontok saat terkena perangkap-perangkap dan jebakan yang tersebar di seluruh Gaza oleh milisi perlawanan

Tentara Israel / AFP
Gambar selebaran yang dirilis oleh tentara Israel pada 31 Januari 2024 ini menunjukkan pasukan Israel mengevakuasi seorang tentara yang terluka selama operasi di Jalur Gaza, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. 

Mayor Jenderal Israel Yitzhak Barik: Kami Kalah Perang Lawan Hamas

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Israel tidak bisa berbohong kepada rakyatnya untuk waktu yang lama dan telah kalah perang dengan gerakan Perlawanan Palestina Hamas.

Hal itu diungkapkan pensiunan Mayor Jenderal Yizkhak Barik dalam sebuah analisis yang diterbitkan di surat kabar Israel Maariv pada Minggu (17/3/2024).

“Kami telah kalah perang lawan Hamas, dan kami juga kehilangan sekutu kami di dunia,” kata Mayor Jenderal Israel Yizkhak Barik.

Baca juga: Eks-Pejabat Mossad: Yahya Sinwar Permalukan Israel di Depan Mata Dunia, Dia Cekik Leher Kami

“Apa yang terjadi di Jalur Gaza dan perlawanan terhadap Hizbullah di Lebanon cepat atau lambat akan terbongkar, dan kemudian kebenaran akan terungkap dengan segala ketersembunyiannya,” tulis Barik, menuduh kepemimpinan Israel hidup “dalam ilusi” .

Barik memperingatkan, Israel tidak siap menghadapi perang regional, yang akan “ribuan kali lebih sulit dan serius dibandingkan perang di Jalur Gaza”.

Dia menjabarkan, tentara IDF banyak yang rontok saat terkena perangkap-perangkap dan jebakan yang tersebar di seluruh Gaza.

“Setiap hari tentara kami terbunuh dan terluka parah (di Gaza) oleh jebakan dan bahan peledak ketika mereka memasuki (…) rumah tanpa pemeriksaan apa pun, dan tanpa menggunakan tindakan yang tepat,” tulisnya.

Barik menuduh Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi “tidak memihak dan diam” dan “menunjuk kolonel dan letnan kolonel” setelah kehilangan “kontrol atas wilayah tersebut sejak lama”.

Mengingat dua tujuan perang Israel adalah membubarkan Hamas dan mengembalikan para tawanan, Barik mengatakan bahwa “Menteri Pertahanan dan Kepala Staf Israel melakukan perang dengan visi taktis dan bukan visi strategis,”.

Dia mencatat kalau “perang tidak bisa dimenangkan hanya dengan pertempuran taktis.”

“Kita telah kalah perang dengan Hamas, dan kita juga kehilangan sekutu-sekutu kita di dunia,” Barik mengakui, seraya menyatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Gallant, dan Halevi “tidak membawa Israel ke mana-mana!”

Baca juga: Menhan Israel Akui Tel Aviv Tak Bisa Gulingkan Hamas Pakai Cara-Cara Militer

“Jika terjadi perang regional yang menghancurkan negara, tidak ada keraguan bahwa dalam sejarah bangsa Israel, hal itu akan dikenang selamanya,” kata sang Mayor Jenderal.

Menurut jumlah resmi Angkatan Darat Israel, hampir 600 tentara telah tewas di Gaza sejak 7 Oktober, termasuk hampir 250 tentara sejak dimulainya serangan darat di Jalur Gaza pada 27 Oktober.

Namun kelompok Perlawanan Palestina telah berulang kali menyatakan bahwa perkiraan yang diberikan oleh tentara Israel “tidak nyata,” dan jumlah korban jauh lebih tinggi. 

Baca juga: Hizbullah Terus Merongrong Israel di Utara: Serangan Tanpa Henti Seharian, Infanteri IDF Kena Burkan

Gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah, pada Minggu (10/3/2024) menargetkan posisi militer Israel di Peternakan Shebaa yang diduduki, dengan menggunakan lebih dari 30 rudal.
Gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah, pada Minggu (10/3/2024) menargetkan posisi militer Israel di Peternakan Shebaa yang diduduki, dengan menggunakan lebih dari 30 rudal. (Ist)

Perang Regional

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved