Sabtu, 4 Oktober 2025

Penjara Haiti Terbakar saat Kekacauan dan Kerusuhan Geng Bersenjata Terus Berlanjut di Ibu Kota

Penjara nasional di ibu kota Haiti, Port-au Prince terbakar hingga hangus pada Kamis (14/3/2024).

Tangkapan Layar Video X/Twitter
Penjara di ibu kota Haiti, Port-au Prince, terbakar 

Sebagai Perdana Menteri, Henry memiliki jabatan terlama sejak tahun 2021.

Saat itu, Henry mengambil alih kekuasaan setelah kematian Presiden Haiti Jovenel Moise.

Para pemimpin internasional saat ini sedang berupaya untuk menentukan pemerintahan transisi setelah Henry mengundurkan diri.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan blok perdagangan di Jamaika minggu ini untuk memikirkan langkah selanjutnya bagi negara tersebut, termasuk penggantian Henry.

Sementara itu, geng-geng bersenjata memulai penyerangannya pada awal bulan ini.

Berbagai wilayah di Port-Au-Prince termasuk bandara dan pelabuhan laut termasuk dalam target penyerangan geng bersenjata tersebut.

Geng Bersenjata Kuasai Ibu Kota

Sekitar 80 persen wilayah ibu kota telah dikuasai oleh geng-geng bersenjata.

Para geng tersebut mendirikan barikade untuk mencegah pasukan keamanan merambah wilayah mereka. Sementara itu, markas mereka masih dikunci.

Kekerasan geng bersenjata ini menyebabkan sekolah-sekolah dan tempat usaha ditutup.

Tidak hanya itu, penjarahan juga terjadi di beberapa lokasi.

Kekerasan geng semakin meningkat sejak pembunuhan Presiden Jovenel Moïse pada tahun 2021.

Moïse belum tergantikan dan pemilihan presiden belum diadakan sejak tahun 2016.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Haiti

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved