Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Houthi Menguji Rudal Hipersonik Berkecepatan 10.000 Km/Jam, Bisa Bikin Iron Dome Israel Kecolongan

Rudal Houthi diklaim mempunyai kemampuan destruktif yang besar dan mampu melesat hingga 10.000 km per jam.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Bobby Wiratama
Sky News
Rudal balistik Houthi dipamerkan ke publik di sebuah acara parade militer. Houthi disebut menguji coba rudal hipersonik baru-baru ini. 

Di samping itu, keduanya sudah menggelar latihan pertahanan udara bersama dalam beberapa tahun belakangan.

Israel memiliki beberapa sistem pertahanan udara, termasuk Iron Dome, Arrow 2, Arrow 3, David’s Sling, dan Iron Beam Laser yang masih dalam pengembangan.

Namun, menurut Jerusalem Post, Israel tidak memiliki satu pun sistem pertahanan yang bisa menangkis rudal hipersonik.

Oleh karena itu, Badan Pertahanan Rudal AS (MDA) pada tahun 2023 mengajukan dana sebesar $225 untuk pertahanan rudal.

Setahun sebelumnya MDA juga sudah dikabarkan mengembangkan rudal penangkis yang akan mencegat rudal hipersonik dengan rudal hipersonik lainnya yang bernama Glide Phase Interceptor
(GPI)

MDA turut mengembangkan space-based system yang akan menangkis rudal yang sudah dilacak, seperti rudal hipersonik.

Baca juga: Houthi Tepati Janji Saat Ramadan, Kapal Perang AS USS Laboon Dihantam Rudal Balistik Jarak Jauh

Rudal hipersonik bisa menjadi ancaman besar bagi Israel lantaran rudal itu terbang lima kali lebih cepat daripada kecepatan suara.

Di samping itu, rudal hipersonik memiliki berbagai jalur terbang yang rumit sehingga susah ditangkis.

Houthi pamerkan pencapaian militer

Beberapa hari lalu Al-Houthi memperingatkan Israel dan sekutunya perihal kemampuan militer Houthi.

Dia menyebut ada perubahan penting dan luar biasa dalam hal kemampuan Houthi.

Kemampuan Houthi saat ini disebut bisa untuk melancarkan operasi yang mengejutkan musuhnya.

Dalam pidatonya pada Kamis (7/3/2024), Al-Houthi mengungkap perkembangan situasi di Yaman, Palestina, dan kawasan Timur Tengah.

Dia memperingatkan Israel, Amerika Serikat (AS), Inggris, serta negara lainnya bahwa sesuatu yang lebih besar akan tiba.

Kemudian, dia meminta negara-negara yang dianggap sebagai musuh itu untuk menghentikan agresi, mengakhiri pengepungan, dan menyudahi genosida di Gaza.

“Apa yang akan tiba lebih besar dan ada tanda-tanda besar. Kita mencocokkan tindakan dengan perkataan,” kata Al-Houthi dikutip dari kantor berita SABA.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved