Pilot dan kopilot Batik Air tertidur selama 28 menit ketika menerbangkan pesawat – Apa itu pilot fatigue dan bagaimana mencegahnya?
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merekomendasikan pentingnya “panduan dan prosedur terperinci” untuk mengidentifikasi…
Lebih dari itu, penerbangan dengan jarak pendek hanya dikemudikan oleh dua pilot yang tidak memberi kesempatan beristirahat selama penerbangan bila dibandingkan dengan penerbangan jarak jauh yang diawaki oleh tiga pilot.
Kelelahan yang dialami pilot (pilot fatigue) ini tak hanya dialami oleh pilot di Indonesia namun di belahan bumi lainnya.
Berdasarkan data Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA) pada Juli 2023, kelelahan pilot meningkat di kokpit menjelang puncak musim panas.
Sebanyak tiga dari empat pilot mengalami setidaknya satu kali microsleep – hilangnya kesadaran karena merasa mengantuk – saat mengoperasikan pesawat dalam empat minggu terakhir, seperempatnya melaporkan lima atau lebih microsleep.
“Ini adalah tanda-tanda yang mengkhawatirkan dan indikasi jelas bahwa risiko keselamatan akibat kelelahan tidak dikelola dengan baik di banyak maskapai penerbangan Eropa,” kata Presiden Asosiasi pilot Eropa (ECA) Otjan de Bruijn.
Apa rekomendasi KNKT terkait insiden Batik Air?
KNKT mengakui tindakan keselamatan telah dilakukan oleh operator pesawat, namun sayangnya ada sejumlah permasalahan keselamatan yang harus dihadapi maskapai penerbangan.
Oleh karena itu, KNKT mengeluarkan rekomendasi keselamatan untuk mengatasi masalah keselamatan yang teridentifikasi dalam insiden tertidurnya dua pilot pesawat Batik Air pada Januari silam.
Pedoman Pengoperasian Batik Air Indonesia Volume A (OM-A) menjelaskan bahwa pilot harus memiliki sebuah daftar pemeriksaan pribadi, yang mencakup kategori gangguan yang akan dialami pilot – Penyakit, Pengobatan, Stres, Alkohol, Kelelahan dan Emosi (IM SAFE) yang dapat dengan mudah disimpan dalam memori sebagai pengingat sebelum melakukan tugas penerbangan apa pun.
Sayangnya, investigasi yang dilakukan KNKT tidak menemukan panduan atau prosedur rinci dari daftar periksa pribadi IM SAFE, seperti pedoman penilaian untuk setiap kategori penurunan nilai.
“Tidak adanya panduan rinci dan prosedur mungkin membuat pilot tidak dapat menilai kondisi fisik dan mental mereka dengan baik,” tulis KNKT.
Oleh karena itu, KNKT merekomendasikan Batik Air Indonesia untuk menyusun panduan dan prosedur rinci demi memastikan bahwa daftar periksa pribadi IM SAFE dapat digunakan untuk menilai kondisi fisik dan mental pilot dengan benar.
Prosedur Darurat Keselamatan (SEP) Batik Air Indonesia menjelaskan prosedur untuk melakukan pemeriksaan kabin yang juga memuat kebijakan bahwa kokpit harus diperiksa setiap 30 menit.
Namun, investigasi KNKT tidak menemukan prosedur rinci untuk melakukan pemeriksaan kokpit sebagaimana disebutkan dalam SEP seperti siapa yang bertanggung jawab dan bagaimana melakukannya.
"Tidak adanya prosedur rinci mungkin menjadi penyebabnya kebijakan pemeriksaan kokpit tidak dapat diterapkan dengan baik," tulis KNKT dalam laporannya.
Oleh karena itu, KNKT merekomendasikan Batik Air Indonesia untuk menyusun prosedur rinci dalam melakukan pemeriksaan kokpit untuk memastikan bahwa pemeriksaan kokpit dapat dilaksanakan dengan baik.
BBC News Indonesia telah menghubungi Lion Air Group, perusahaan induk Batik Air, namun hingga berita ini diterbitkan belum ada tanggapan.
Apa yang semestinya dilakukan agar insiden tak berulang?
Untuk mencegah terulangnya insiden ini, pengamat penerbangan Alvin Lie menekankan perlu kajian lebih lanjut tentang pola shift dan pemantauan kualitas istirahat awak pesawat, tak hanya pilot tapi juga awak kabin.
Selain itu, masakapai dan regulator sebaiknya secara sistematik lakukan pemantauan kebugaran kejiwaan awak pesawat.
“Medical Check tidak hanya aspek fisik tapi juga aspek psikiatri.”
Demikian juga, lanjut Alvin, perlu perbaikan sistem interaksi awak kabin dengan pilot, terutama dalam penerbangan tengah malam atau dini hari.
“Jadwal kunjungan awak kabin ke kokpit perlu ditingkatkan."
“Pada penerbangan normal setiap 30 menit. Untuk penerbangan tengah malam mungkin dapat dipercepat jadi setiap 15 menit,” cetusnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.