Sabtu, 4 Oktober 2025

Moncong Rudal NATO Makin Dekat Wilayah Rusia

NATO menyatakan berencana menempatkan senjata paling modernnya ke wilayah perbatasan anggotanya dengan negeri Beruang Merah.

Editor: Hendra Gunawan
Aerospace Review
Ilustrasi sistem peluncur rudal Patriot 

TRIBUNNEWS.COM -- Hubungan Rusia dengan negara-negara NATO semakin panas. Perang Rusia vs Ukraina belum usai, kini kelompok pakta pertahanan Atlantik Utara kembali memancing-mancing.

Pasalnya, NATO menyatakan berencana menempatkan senjata paling modernnya ke wilayah perbatasan anggotanya dengan negeri Beruang Merah.

Menteri Pertahanan Lituania Arvydas Anusauskas mengakui bahwa NATO akan memasang rudal
anti-udara Patriot buatan AS di wilayahnya.

Baca juga: Swedia Resmi Gabung NATO, PM Kristersson Kunjungi AS

Lituania adalah negara yang wilayahnya berbatasan dengan Kaliningrad, kawasan eksklave milik Rusia. Negara itu juga berdampingan dengan Belarus, negara pendukung Kremlin.

“Tahun ini, sistem pertahanan udara rotasi akhirnya akan beroperasi, setidaknya sebagian,” kata Anusauskas stasiun penyiaran pemerintah LRT.

“Tujuan kami adalah melakukan rotasi yang serupa dengan misi pengawasan udara,” tambah menteri tersebut, mengacu pada penerbangan patroli rutin yang dilakukan pesawat NATO di wilayah udara Lituania, Latvia, dan Estonia.

“Prinsip ini tidak akan berlaku sekali saja selama beberapa bulan, namun akan mencakup seluruh bulan kalender kami dan secara signifikan meningkatkan kemampuan pertahanan udara kami,” kata Anusauskas.

AS dan sekutunya di Eropa mengirimkan beberapa baterai Patriot ke Ukraina tahun lalu. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mendukung Kiev selama konflik dengan Moskow.

NATO terus mengerahkan pasukan tambahan ke Eropa Timur dan negara-negara Baltik dalam beberapa tahun terakhir, mengutip operasi militer Rusia di Ukraina.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg bulan lalu memperingatkan bahwa aliansi Barat “harus bersiap menghadapi konfrontasi yang dapat berlangsung selama beberapa dekade.”

Baca juga: NATO Gelar Latihan Perang Besar-besaran, Terjunkan 20.000 Prajurit dari 13 Negara

Rusia menyebut ekspansi NATO yang terus berlanjut ke arah timur dan kerja sama blok tersebut dengan Kiev sebagai salah satu akar penyebab konflik saat ini. Para pejabat Rusia telah berulang kali menekankan bahwa Moskow memandang unit militer NATO di dekat perbatasannya sebagai ancaman keamanan nasional.

Pada bulan Januari, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova memperingatkan bahwa penempatan pasukan asing tambahan di Lituania “hanya akan meningkatkan ketegangan militer.”

Takut Pada Rusia, Bangun Bunker

Tiga negara anggota NATO yang berdekatan dengan Rusia yaitu Estonia, Latvia dan Lithuania, juga telah menandatangani proyek pembangunan ratusan bunker.

Petinggi tiga negara Baltik bertemu di Riga dan menyetujui pembangunan apa yang mereka sebut “instalasi pertahanan anti-mobilitas” di perbatasan timur mereka “untuk mengusir kemungkinan agresi Rusia.”

Kini tiga negara pecahan Uni Sovyet tersebut dalam keadaan waspada sangat tinggi terhadap Rusia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved