Kamis, 2 Oktober 2025

Seusai Bobol Penjara, Geng Bersenjata di Haiti Tuntut PM Ariel Henry Mengundurkan Diri

Anggota geng bersenjata menyerbu dua penjara besar di Haiti pada akhir pekan dan menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Ariel Henry.

AP
Seorang narapidana membantu narapidana lain di dalam Lembaga Pemasyarakatan Nasional di Port-au-Prince, Haiti, pada 3 Maret 2024, setelah serangan semalam oleh geng bersenjata 

Kekerasan geng bersenjata ini menyebabkan sekolah-sekolah dan tempat usaha ditutup.

Tidak hanya itu, penjarahan juga terjadi di beberapa lokasi.

Perwakilan organisasi bantuan kemanusiaan Food for the Hungry, Boby Sander mengatakan warga berlari ketakutan atas serangan geng bersenjata.

Ribuan orang juga memilih untuk mengungsi dan meninggalkan rumah mereka.

"Sejak Jumat, 15.000 orang mengungsi dari rumah mereka dan banyak yang kini tinggal di gedung sekolah di pusat Port-au-Prince," kata Sander.

Kekerasan geng semakin meningkat sejak pembunuhan Presiden Jovenel Moïse pada tahun 2021.

Moïse belum tergantikan dan pemilihan presiden belum diadakan sejak tahun 2016.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Haiti

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved