Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Kecam Perang di Gaza, Anggota Militer Amerika Bakar Diri di Depan Kantor Kedutaan Besar Israel

Tindakan membakar diri sendiri itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap perang Israel yang menghancurkan Gaza.

HO
Seorang anggota militer AS membakar diri di depan kantor Kedutaan Besar Israel di Washington. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Seorang personel aktif Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) membakar dirinya sendiri di depan kedutaan besar Israel yang berada di Washington, DC.

Menurut laporan, tindakan membakar diri sendiri itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap perang Israel yang menghancurkan Gaza.

“Pria tersebut, yang namanya tidak segera dirilis, dilarikan ke rumah sakit pada Minggu (25/2/2024) dengan cedera kritis yang mengancam nyawa,” kata pihak berwenang Washington, DC.

Baca juga: Tentara Israel Tembaki Kerumunan Warga Palestina yang Tunggu Truk Bantuan, 10 Orang Tewas

“Kami akan mendalami aksi membakar diri tersebut dan mencari tahu motif yang dia dilakukan,” sambungnya.

Kedutaan Besar Israel di Washington mengatakan tidak ada stafnya yang terluka dalam insiden itu, dan semua personelnya dipastikan selamat.

Sementara itu, media AS melaporkan bahwa pria tersebut menyiarkan langsung dirinya di Twitch, mengenakan seragam dan menyatakan bahwa dia “tidak akan terlibat dalam genosida” sebelum menyiram dirinya dengan cairan.

“Dia kemudian membakar dirinya sendiri sambil berteriak ‘Bebaskan Palestina!’ sampai dia terjatuh ke tanah,” kata media tersebut.

Kedutaan Besar Israel Jadi Sasaran Protes

Kedutaan Besar Israel terus menjadi sasaran protes terhadap perang Israel di Gaza.

Protes dimulai setelah tanggal 7 Oktober 2023 ketika Hamas, kelompok Palestina yang menguasai Gaza, membunuh 1.200 warga Israel dan menyandera 253 orang dalam serangan lintas batas.

Sejak itu, pasukan Israel telah melancarkan kampanye militer terhadap daerah kantong pesisir tersebut, menyia-nyiakan sebagian besar wilayah tersebut, dengan hampir 30.000 orang tewas, menurut pejabat kesehatan Palestina.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved