Konflik Palestina Vs Israel
Israel Makin Biadab, Ubah RS Terbesar di Gaza Jadi Markas Militer, Sandera Staf dan Direktur
Militer Israel merebut paksa Rumah Sakit Nasser yang merupakan rumah sakit terbesar di Gaza dan menjadikannya sebagai markas militer.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, GAZA - Rumah sakit terbesar di Gaza, RS Nasser, berubah bak markas militer dan tak dapat lagi beroperasi untuk menangani korban perang setelah dikuasai penuh oleh militer Israel sejak Minggu (18/2/2024).
Sebelum dijadikan markas tentara Israel, rumah sakit yang terletak di kota Khan Younis selatan itu sempat menjadi target penyerangan militer IDF karena dicurigai menyimpan sebuah terowongan bawah tanah yang digunakan sebagai tempat persembunyian milisi Hamas.
Dokter bedah asal Gaza dan residen di Texas Tech University Osaid Alser sebelumnya telah membantah bahwa mereka tidak pernah melihat aktivitas militer saat bekerja di beberapa pusat medis di Gaza sejak 2010, termasuk RS al-Shifa dan RS Nasser.
"Ketika kita membicarakan terowongan dan semua itu, saya pikir ini propaganda Israel yang pada titik ini semua orang sudah terbiasa dengannya," kata Alser, dikutip dari Anadolu.
Namun hal tersebut tak dihiraukan Israel, Perdana Menteri Benyamin Netanyahu justru makin gencar memerintahkan pasukannya untuk melakukan penyerbuan.
Israel berdalih serangan yang dilakukan di RS Nasser dilakukan untuk memukul mundur milisi Hamas dari Gaza.
Untuk melancarkan penyerangan tersebut, Israel bahkan turut menyandera Dokter Atef al-Hout, direktur Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis untuk diinterogasi mengenai keberadaan markas bawah tanah Hamas di Khan Younis .
Baca juga: Ashraf Al-Qidra: Rumah Sakit Nasser di Gaza Sepenuhnya Tidak Berfungsi Lagi
Puluhan staff tenaga medis rumah sakit Nasser juga ikut ditahan hingga RS terbesar di Gaza yang menampung sekitar 200 pasien dan 10.000 pengungsi tidak dapat beroperasi lagi seperti biasanya.
“Militer Israel mengatakan mereka sedang memburu para militan di Nasser dan sejauh ini telah menangkap 100 orang di tempat tersebut, membunuh orang-orang di dekat rumah sakit,” ujar juru bicara kementerian Ashraf al-Qudra,
Baca juga: Israel Menculik 70 Pekerja Medis Rumah Sakit Nasser, Termasuk Dr. Naheed Abu Taaimah, Direktur Bedah
“Hanya ada empat staf medis yang saat ini merawat pasien di dalam Rumah Sakit Nasser. Semua fasilitas medis hancur, sudah tidak dapat digunakan lagi,” imbuhnya.
Semenjak perang pecah pada 7 Oktober 2023, serangan Israel di Gaza setidaknya telah menewaskan sekitar 29 ribu orang, termasuk diantaranya 2.660 anak-anak dan 8.570 wanita.
Selain memicu genosida massal, serangan Israel juga membuat 85 persen warga Gaza mengungsi.
PBB menyatakan, kondisi warga semakin memburuk di tengah kurangnya makanan, air bersih, dan obat-obatan. Dilaporkan 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut sudah rusak atau hancur.
Konflik Palestina Vs Israel
Kritik Pidato Presiden Prabowo di PBB, Usman Hamid Dorong Ratifikasi Statuta Roma |
---|
Presiden Prabowo Penuhi Undangan Donald Trump Hadiri Pertemuan Multilateral Timur Tengah Bahas Gaza |
---|
Trump Puji Pidato Gebrak Meja Prabowo di PBB: “You Did a Great Job” |
---|
Momen Duta Besar Palestina Palestina Hampiri Presiden Prabowo di Markas PBB |
---|
Pejabat Hamas Osama Hamdan: Pengakuan Negara Palestina Buah Perlawanan, Bukan Sekadar Simbol |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.