Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Iri, Tak Terima Biden Beri Bantuan ke Gaza, Bawa-bawa Nama Donald Trump

Israel lewat menteri keamanannya, merasa iri atas bantuan AS terhadap Gaza, yang ditudingnya mengalir ke Hamas.

Ohad Zwigenberg / POOL / AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (tengah) diberi nasihat saat memimpin rapat kabinet di pangkalan militer Kirya, yang menampung Kementerian Pertahanan Israel, di Tel Aviv pada 24 Desember 2023. 

TRIBUNNEWS.com - Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, mengungkapkan rasa 'irinya' terhadap warga Palestina di Gaza.

Ia tak terima Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menangani perang di Gaza "dengan cara yang berbeda."

Dalam sebuah wawancara bersama Wall Street Journal yang diterbitkan pada Minggu (4/2/2024), Gvir memprotes langkah Biden.

"Alih-alih memberikan kami (Israel) dukungan penuh, Biden malah sibuk memberikan bantuan kemanusiaan dan bahan bakar ke Jalur Gaza," katanya seraya menyebut bantuan itu "mengalir ke Hamas".

Ben-Gvir lebih lanjut menyatakan, jika Donald Trump yang menduduki Gedung Putih, bukan Biden, maka "perilaku AS akan sangat berbeda."

Menanggapi pernyataan Ben-Gvir itu, pemimpin oposisi Israel, Yair Lapid, menilai apa yang disampaikan Ben-Gvir "merugikan status internasional Israel."

Lewat cuitan di X sebelumnya, Lapid mengatakan ia akan meminta Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk "menahan" Ben-Gvir.

Namun, ia menyebut Netanyahu "tidak dapat mengendalikan ekstremis manapun di pemerintahannya."

Sementara itu, Netanyahu justru menyampaikan pernyataan berbeda.

Tanpa menyebut nama Ben-Gvir, Netanyahu berterima kasih kepada Biden atas dukungannya terhadap Israel.

Ia juga menyoroti pengalamannya sendiri dalam berurusan dengan berbagai pemerintahan AS.

Baca juga: Sutradara Amerika Heran Lihat Pembantaian di Gaza: Netanyahu Benar-benar Orang Gila

Netanyahu menggambarkan pendekatan memberi dan menerima terhadap AS.

"Ada yang bilang 'tidak' pada segala hal, mendapat tepuk tangan di rumah, tapi mereka juga membahayakan kepentingan negara," kata Netanyahu dalam pidatonya di pertemuan mingguan Kabinet, Minggu, dikutip dari US News.

Ia juga menyinggung soal hubungan Israel dan AS.

Menurutnya, pemerintahannya tak perlu bantuan untuk mengarahkan hubungan dengan negara sekutu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved