Konflik Palestina Vs Israel
Suriah Sebut Serangan Udara AS Picu Konflik di Timur Tengah: Cara yang Sangat Berbahaya
AS melancarkan serangan udara ke puluhan lokasi di Irak dan Suriah yang digunakan oleh milisi dukungan Iran dan Garda Revolusi Iran.
Sebelumnya, AS telah memperkuat pertahanan di Tower 22, pangkalan di Yordania yang diserang oleh militan yang didukung Iran pada hari Minggu, menurut seorang pejabat AS.
Meskipun tanggapan AS sebelumnya di Irak dan Suriah lebih terbatas, kematian tiga anggota militer di Yordania sudah melewati batas, kata pejabat itu.
Serangan itu, yang juga melukai lebih dari 40 anggota militer – sebagian besar Garda Nasional Angkatan Darat – adalah serangan pertama yang mengakibatkan kematian milisi yang didukung Iran di AS sejak perang antara Israel dan Hamas pecah.
Menara 22 menampung sekitar 350 tentara AS dan terletak di dekat zona demiliterisasi di perbatasan antara Yordania dan Suriah.
Update Perang Israel-Hamas
Lebih dari satu juta pengungsi Palestina yang kelaparan, kedinginan, dan sakit menunggu rencana serangan Israel terhadap kota Rafah dengan anak-anak berkeliaran di jalanan 'mencari sisa makanan'.
Komando Pusat AS mengatakan pihaknya menyerang 85 sasaran Kataib Hizbullah di Suriah dan Irak sebagai pembalasan terhadap pejuang 'yang berafiliasi dengan Iran' yang menewaskan tiga tentara AS dalam serangan pesawat tak berawak di Yordania.
Serangan mematikan AS dikutuk oleh para pejabat di Irak dan Suriah, serta Iran.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa 107 warga Palestina tewas dan 165 luka-luka selama 24 jam terakhir.
Kementerian luar negeri Iran mengecam serangan udara AS terhadap Irak dan Suriah, dan mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan “kesalahan besar dan strategis lainnya".
Baca juga: Israel Bombardir Suriah, Kali Ini Tewaskan Penasihat Militer Korps Garda Revolusi Iran
Pemerintah Suriah mengatakan pendudukan AS di wilayah Suriah “tidak dapat dilanjutkan” setelah serangan mematikan tersebut.
Pemerintah Irak membantah melakukan koordinasi dengan Amerika sebelum serangan terjadi, dan mengatakan bahwa klaim Amerika itu salah dan menyesatkan.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell telah meminta semua pihak untuk menghindari eskalasi lebih lanjut di Timur Tengah untuk menghindari situasi menjadi eksplosif.
Setidaknya 27.238 orang tewas dan 66.452 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas 7 Oktober mencapai 1.139 orang.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.