Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Usul Gencatan Senjata Sementara lalu Lanjut Perang, Hamas Ungkap Tuntutan Palestina

Senior Hamas Osama Hamdan mengatakan Israel mengusulkan gencatan senjata sementara dan lanjut perang. Ia ungkap tuntutan faksi perlawanan Palestina.

Editor: Nuryanti
JACK GUEZ / AFP
Tentara Israel menembakkan mortir dari kendaraan lapis baja di posisi sepanjang perbatasan di Israel selatan pada 3 Januari 2024. --- Pemimpin senior Hamas Osama Hamdan mengatakan Israel mengusulkan gencatan senjata sementara. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) di Lebanon, Osama Hamdan, menegaskan Israel mengusulkan gencatan senjata sementara.

Ia menegaskan kembali tuntutan faksi perlawanan Palestina, yang mencakup diakhirinya agresi di Jalur Gaza.

"Sejumlah proposal telah diajukan untuk gencatan senjata," kata Osama Hamdan dalam wawancara dengan Al-Mayadeen, Rabu (24/1/2024).

"Ringkasan proposal Israel adalah gencatan senjata sementara, kemudian kembali berperang," lanjutnya.

Osama Hamdan menegaskan, faksi perlawanan Palestina telah menyajikan syarat untuk kesepakatan gencatan senjata sementara dengan Israel.

“Kami menyajikan visi yang mencakup berakhirnya agresi terhadap Jalur Gaza, adanya jaminan agresi tidak akan terulang kembali, dan kemudian proses pertukaran (sandera dan tahanan)” kata Osama Hamdan.

Ia menekankan faksi-faksi perlawanan Palestina tidak dapat meninggalkan Tanah Airnya, mengindikasikan Hamas akan tetap berada di Jalur Gaza dan menolak gagasan Israel yang ingin Hamas dimusnahkan dari Jalur Gaza.

Osama Hamdan menyerukan dunia untuk berpikir tentang era pasca-Israel di Jalur Gaza sebagai akibat dari agresi Israel di sana.

Pemimpin Hamas di Lebanon itu tidak ingin Israel mengambil kendali keamanan di Jalur Gaza dan sekutunya mengambil keuntungan darinya.

Ia menegaskan Amerika Serikat (AS), yang merupakan sekutu Israel, ingin ikut campur dalam menentukan masa depan Jalur Gaza, termasuk mengubah Otoritas Palestina (PA) sebelum memerintah di Jalur Gaza dan mendemiliterisasi Jalur Gaza, yang secara otomatis menggulingkan Hamas.

“Amerika Serikat (AS) ingin mengatur wilayah tersebut sesuai dengan kepentingan mereka, dan mereka menyadari bahwa kelanjutan pertempuran tersebut akan berdampak buruk terhadap Israel menghancurkan semua front di kawasan yang mencakup Israel,” katanya.

Baca juga: Rencana 90 Hari, Upaya Qatar Setop Perang Israel dan Hamas di Jalur Gaza

Usulan Hamas dan Israel

Israel hanya menginginkan gencatan senjata sementara dan sebaliknya, Hamas menginginkan gencatan senjata permanen.

Seorang pejabat senior Hamas mengatakan kepada Reuters, salah satu usulan Israel adalah mengakhiri perang dengan mendeportasi enam pejabat senior Hamas dari Jalur Gaza, namun usulan ini ditolak mentah-mentah oleh Hamas.

Daftar yang disampaikan Israel termasuk pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Al-Sinwar, dan komandan Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas), Muhammad Al-Deif.

Seorang pejabat Mesir mengkonfirmasi kepada Associated Press, Hamas menolak usulan Israel untuk melakukan gencatan senjata selama dua bulan dan kembali melanjutkan perang.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved