Kamis, 2 Oktober 2025

Tiga harimau mati di Medan Zoo, empat lainnya sakit parah - Tinggal menantikan 'kabar-kabar kematian'

Empat dari 10 harimau yang berada di Medan Zoo mengalami sakit yang hampir tidak bisa disembuhkan, setelah tiga harimau di sana mati.…

BBC Indonesia
Tiga harimau mati di Medan Zoo, empat lainnya sakit parah - Tinggal menantikan 'kabar-kabar kematian' 

Dua harimau sumatra dan satu harimau benggala mati dalam dua bulan terakhir di kebun binatang Medan, Sumatra Utara.

Kematian mereka diduga karena sakit, yang diperburuk kondisi kandang tidak sesuai standar.

Saat ini, 10 ekor harimau masih bertahan di Medan Zoo. Sebanyak empat di antaranya dalam kondisi sakit parah.

Medan Zoo mengalami krisis keuangan sejak dihantam pandemi. Tak ada biaya operasional untuk merawat fasilitas. Pegawai tidak digaji penuh hampir setengah tahun. Kemudian, pakan satwa diperoleh dari utang.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerhati satwa liar melaporkan temuan kandang sempit dan kotor, dugaan satwa kelaparan, tingginya kematian hewan, sampai ketiadaan pengayaan terhadap kandang di Medan Zoo.

'Seperti kehilangan keluarga‘

Binsor, 11 tahun, saat ini sedang meringkuk di dalam kandang kecilnya. Harimau sumatra ini mengalami apa yang disebut "dibius infausta" atau sakit yang sulit disembuhkan.

Sehari sebelum masuk ke dalam kandang kecil, Binsor sempat dikeluarkan di kandang yang lebih besar untuk dipertontonkan kepada pengunjung.

Dari video yang didapatkan BBC News Indonesia, hewan karnivora itu nampak kurus dengan perut kempis. Langkah kakinya lamban, dan sesekali meringkuk di pojok kandang.

Juru rawat harimau di kebun binatang Medan, Yahya Bastanta Tarigan, baru saja membersihkan kandang. Yahya duduk di pinggirnya sambil sesekali menyeka keringat di dahinya.

Ia mengatakan, Binsor "kondisinya lagi kurang fit“.

Binsor adalah satu dari dua harimau sumatra yang sedang sakit parah. Pejantan ganas ini lahir dan besar di Medan Zoo. Ia punya kembaran bernama Bintang Baringin.

"Binsor itu anakan. Itu induknya, Si Manis, [usianya] itu 17-18 tahun, dari Tanjung Balai,“ kata Yahya kepada wartawan Apriadi Gunawan di Medan yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.

Yahya mengaku dirinya sering berkomunikasi dengan berbalas auman kepada harimau-harimau yang ia beri makan, mandikan badannya, dan bersihkan kandangnya - setiap hari.

Tapi hari itu, Binsor tak bisa membalas auman darinya.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved