Konflik Palestina Vs Israel
Penarikan Tentara Israel dari Gaza Bukan untuk Berhenti Tapi Awal dari Perang Total Lawan Hizbullah
Jangan terlena dengan penarikan pasukan Israel dari Gaza utara. Tel Aviv tak punya niat untuk mengakhiri perang ini, dan justru meningkatkan konflik
Dia menyebut, setelah tiga bulan melakukan kebrutalan, Washington menilai tentara Israel tidak mampu menghilangkan eksistensi milisi perlawanan Palestina atau potensi eskalasi (perang) regional.
"AS juga mencatat kerugian signifikan yang ditimbulkan oleh keputusan pemerintahan Joe Biden (untuk mendukung penuh Israel) di AS saat ia memasuki musim pra-pemilihan presiden.

Perang Lawan Lebanon
Ketika tentara pendudukan Israel bergerak untuk memfokuskan operasinya di Jalur Gaza selatan, intensitas operasi militer di sepanjang perbatasan Lebanon antara Hizbullah dan tentara Israel juga meningkat.
Hizbullah meningkatkan sasarannya terhadap tentara Israel, baik di lokasi di mana IDF terlihat maupun di dalam pemukiman Israel di wilayah utara Palestina.
Illaik menyatakan, kemampuan informasi Hizbullah telah berkembang baik dalam kecanggihan maupun keakuratannya selama beberapa bulan terakhir.
"Pejuang perlawanan Lebanon telah menggunakan jenis rudal yang sebelumnya tidak digunakan, yang memiliki jangkauan lebih besar dan kapasitas destruktif lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya," kata dia.
Di sisi lain, Tel Aviv telah menggandakan kekuatan senjata yang digunakannya di Lebanon selatan.
Illaik melihat tanda-tanda kalau Israel memang akan melakukan serangan lintas batas ke teritorial Lebanon dalam kekuatan besar.
Baca juga: Rapat Larut Malam Kabinet Perang Israel Diwarnai Perkelahian Verbal: Kepala Militer Kena Bentak
"Israel (sempat) terus membatasi operasi mereka di wilayah selatan Sungai Litani, dan tidak memperluas cakupannya kecuali menargetkan kelompok perlawanan yang melakukan serangan melintasi perbatasan. (Namun) Dalam beberapa minggu terakhir, kekuatan destruktif tentara pendudukan telah meningkat secara dramatis sejak awal pertempuran," katanya.
Dengan meningkatkan serangannya, kepemimpinan militer Israel berupaya untuk menimbulkan kerugian sebesar-besarnya di antara para pejuang perlawanan, serta menyebarkan kepanikan di antara penduduk Lebanon selatan.
"Sehingga membuat lebih banyak dari mereka mengungsi, dan Israel menghancurkan sebanyak mungkin rumah," kata dia.
Hal ini, kata Illaik membebani Hizbullah dan negara Lebanon dalam proses rekonstruksi setelah berakhirnya perang saudara.
"Namun ada tujuan jangka panjang dari manuver militer Israel ini. Pemerintah di Tel Aviv, menurut pernyataan resminya, ingin Hizbullah mundur dari selatan Litani, untuk menjamin keamanan pemukim Israel di Palestina utara yang meninggalkan rumah mereka, baik secara sukarela atau di bawah perintah evakuasi dari tentara Israel," kata dia.
Baca juga: Media Israel: IDF Gagal Pukul Mundur Pasukan Khusus Radwan Hizbullah Melewati Sungai Litani

Berdasarkan perkiraan, jumlah warga Israel yang meninggalkan pemukiman mereka di wilayah utara Palestina yang diduduki telah mencapai lebih dari 230.000 orang.
"Sejalan dengan pernyataan publik tersebut, pesan-pesan mulai berdatangan di Beirut, dari AS dan ibu kota Eropa, menuntut apa yang mereka sebut sebagai ‘implementasi Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701,’ yang berarti penarikan Hizbullah dari selatan Sungai Litani," kata Illaik.
Baca juga: Pertempuran Hizbullah vs IDF Sengit di Lebanon Selatan, Permukiman Israel di Utara Kini Kosong
Konflik Palestina Vs Israel
Israel Rilis Rute Pengungsian Warga Kota Gaza, Hanya Dibuka 48 Jam |
---|
Tantang Embargo Dunia, Netanyahu Minta Rakyat Mandiri, Pede Bangun Israel Jadi Negara Swasembada |
---|
Netanyahu Klaim Handphone, Obat-obatan, Makanan, Tomat, Semua Buatan Israel |
---|
Mesir Kerahkan Rudal HQ-9B China di Sinai, Tingkatkan Kekhawatiran Israel |
---|
KTT Darurat Arab-Islam di Doha: Seremoni Tanpa Taring |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.