Selasa, 30 September 2025

Daesh Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan di Dekat Makam Jenderal Qasem Soleimani di Iran

Klaim dari kelompok teror muncul ketika Iran memperingati hari berkabung nasional bagi mereka yang tewas dalam ledakan.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
ATTA KENARE / AFP
Seorang wanita Iran memegang potret komandan tertinggi Iran Qasem Soleimani dalam upacara peringatan pembunuhan Soleimani di ibu kota Iran, Teheran, pada 3 Januari 2024. 

“Ini memang terlihat seperti serangan teroris," kata pejabat tersebut.

"Hal yang pernah kita lihat dilakukan ISIS di masa lalu."

“Dan sejauh yang kami ketahui, itulah asumsi kami saat ini.”

Iran selama bertahun-tahun telah memerangi ISIS, sebuah kelompok Islam ekstremis yang anti-Iran dan anti-Syiah, terutama melalui proksi di Irak dan Suriah.

Meskipun ISIS telah menderita kerugian besar di tangan pasukan Amerika dan kelompok lain, ISIS masih mempertahankan pengaruhnya di seluruh Timur Tengah.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan pada hari Rabu bahwa tidak ada indikasi bahwa Israel berada di balik ledakan itu.

“Kami tidak memiliki rincian lebih lanjut mengenai bagaimana hal itu terjadi atau siapa yang mungkin bertanggung jawab atas kejadian tersebut,” kata John Kirby.

“Saat ini kami tidak memiliki indikasi sama sekali bahwa Israel terlibat dalam cara apa pun,” tambahnya.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengutuk serangan hari Rabu itu dan menyerukan tindakan keras terhadap para penyerang.

Menurut laporan awal media pemerintah Iran, pengeboman itu menewaskan 103 orang dan melukai 141 lainnya.

Para pelayat Iran berkumpul selama tahap akhir prosesi pemakaman jenderal tertinggi Qasem Soleimani yang terbunuh, di kampung halamannya Kerman pada 7 Januari 2020. Setidaknya 20 orang tewas di Iran pada 3 Januari 2024 ketika dua ledakan menghantam kerumunan orang yang menandai peringatan pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani pada tahun 2020, televisi pemerintah melaporkan.
Para pelayat Iran berkumpul selama tahap akhir prosesi pemakaman jenderal tertinggi Qasem Soleimani yang terbunuh, di kampung halamannya Kerman pada 7 Januari 2020. (ATTA KENARE / AFP)

Baca juga: Giliran Petinggi Pasukan Mobilisasi Populer Irak Tewas Kena Bom, Proksi Iran Dibidik AS-Israel?

Kerumunan orang berkumpul di Pemakaman Martir di Kerman untuk memperingati empat tahun kematian Jenderal Iran Qassem Soleimani, yang terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak AS pada tahun 2020.

Ada dua ledakan di hari itu, satu hanya beberapa ratus kaki dari lokasi dan satu lagi lebih dari setengah mil jauhnya.

Para pejabat Iran yakin ledakan kedua, yang terjadi 20 menit setelah ledakan pertama, menyebabkan sebagian besar korban jiwa.

Respons Presiden Iran

Gambar selebaran yang disediakan oleh Kepresidenan Iran pada 28 Oktober 2023, menunjukkan Presiden Iran Ebrahim Raisi saat wawancara dengan jaringan televisi berita milik negara Qatar Al-Jazeera di Teheran.
Gambar selebaran yang disediakan oleh Kepresidenan Iran pada 28 Oktober 2023, menunjukkan Presiden Iran Ebrahim Raisi saat wawancara dengan jaringan televisi berita milik negara Qatar Al-Jazeera di Teheran. (Selebaran / Kepresidenan Iran / AFP)

Baca juga: Ledakan Terjadi di Acara Peringatan Kematian Jenderal Qassem Soleimani, 20 Orang Tewas

Presiden Iran Ebrahim Raeisi mengatakan tindakan teror dan kejahatan tidak akan melemahkan kohesi, keamanan dan strategi negara, PressTV melaporkan.

“Musuh-musuh bangsa Iran berpikir bahwa mereka dapat mencapai tujuan mereka yang tidak sah melalui tindakan teror, namun bangsa Iran telah membuktikan bahwa kejahatan semacam itu tidak dapat mengganggu kohesi, keamanan dan strateginya,” kata Raeisi dalam panggilan telepon dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, Rabu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan