Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Sekutu Israel Rontok, Ini Daftar Negara yang Desak Gencatan Senjata di Gaza

Beberapa negara kini berbeda pandangan dengan Israel. Mereka kini justru mendesak agar gencatan senjata terwujud di Gaza.

AFP
Pendukung pro-Palestina berbaris dan mengambil alih jalan dekat Capitol One Arena, di kawasan Chinatown kota tersebut pada 17 Desember 2023 di Washington, DC. Beberapa negara kini berbeda pandangan dengan Israel. Mereka kini justru mendesak agar gencatan senjata terwujud di Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM - Negara-negara sekutu Israel telah mulai mengalihkan dukungannya untuk mendesak agar gencatan senjata dilakukan di Gaza.

Jatuhnya puluhan ribu jiwa akibat agresi Israel menjadi salah satu penyebab beberapa negara mengalihkan dukungannya.

Tak hanya itu, rencana Israel untuk semakin gencar melakukan serangan ke Gaza juga menjadi penyebab lainnya.

Lalu, negara mana saja yang sudah enggan untuk mendukung agresi brutal Israel ke Gaza?

1. Inggris

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak berbicara pada pembukaan London Tech Week di London pusat pada 12 Juni 2023. Ian Vogler / POOL / AFP
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak berbicara pada pembukaan London Tech Week di London pusat pada 12 Juni 2023. Ian Vogler / POOL / AFP (Ian Vogler / POOL / AFP)

Inggris menjadi contoh pertama sekutu Israel yang mengalihkan dukungannya untuk merealisasikan gencatan senjata di Gaza.

Perdana Menteri (PM) Inggris, Rishi Sunak, mengaku gerah atas warga sipil yang turut menjadi korban agresi brutal Israel.

Baca juga: Hamas Bantah Klaim Garda Revolusi Iran, Serangan ke Israel Bukan Karena Kematian Jenderal Soleimani

Sunak, dalam pernyataannya, turut meminta Israel agar menahan diri dan melakukan operasi dengan mematuhi hukum humaniter internasional.

"Kami telah berulang kali meminta Israel untuk menahan diri untuk beroperasi dalam hukum humaniter internasional, untuk mengambil setiap tindakan pencegahan yang memungkinkan guna menghindari merugikan warga sipil dan yang terpenting untuk memungkinkan lebih banyak bantuan masuk ke Gaza," ujarnya dalam sebuah pernyataan dikutip dari Anadolu Agency.

Namun, di sisi lain, Sunak juga meyakini bahwa Hamas turut bertanggung jawab atas perang di Gaza buntut serangan awal pada 7 Oktober 2023 lalu ke Israel.

2. Jerman

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock berbicara di sebelah Menteri Luar Negeri Pakistan Bilawal Bhutto Zardari selama konferensi pers bersama setelah pertemuan mereka di Kementerian Luar Negeri di Islamabad pada 7 Juni 2022.
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock berbicara di sebelah Menteri Luar Negeri Pakistan Bilawal Bhutto Zardari selama konferensi pers bersama setelah pertemuan mereka di Kementerian Luar Negeri di Islamabad pada 7 Juni 2022. (AFP)

Senada dengan Inggris, Jerman pun turut mendesak adanya gencatan senjata lantaran jatuhnya puluhan ribu korban jiwa akibat perang di Gaza.

Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Jerman, Annalenna Baerbock.

Baerbock pun tidak hanya menginginkan adanya gencatan senjata tetapi juga perdamaian antar dua negara.

"Tujuan kami tidak bisa hanya menyetop pertempuran hari ini. Harus ada kedamaian yang berlangsung selama berhari-hari, bertahun-tahun, dan beberapa generasi."

"Oleh karena itu kami mendukung gencatan senjata, tapi hanya jika itu berkelanjutan," kata Baerbock dikutip dari The Guardian.

Baerbock sadar bahwa banyak pihak menginginkan agar gencatan senjata di Gaza benar-benar terwujud.

Hal ini, sambungnya, berkaca dari banyak korban jiwa hingga luka-luka yang berjatuhan.

"Itulah sebabnya kami mendukung jeda kemanusiaan baru-baru ini," tuturnya.

3. Prancis

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyaksikan saat dia menunggu kedatangan anggota Kepresidenan tripartit Bosnia dan Herzegovina, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, pada 9 November 2023.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyaksikan saat dia menunggu kedatangan anggota Kepresidenan tripartit Bosnia dan Herzegovina, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, pada 9 November 2023. (Ludovic MARIN / AFP)

Berbeda dengan Inggris dan Jerman, faktor utama Prancis mendesak agar gencatan senjata terwujud demi membebaskan para sandera.

Kendati demikian, Prancis juga menginginkan agar gencatan senjata terealisasi demi menekan korban sipil.

"Gencatan senjata segera penting dilakukan agar progres dapat dicapai demi gencatan senjata terwujud dan untuk membeaskan para sandera, memungkinkan akses dan pengiriman lebih banyak bantuan kemanusiaan kepada penduduk sipil yang menderita di Gaza, dan pada kenyataannya untuk bergerak menuju perdamaian," kata Menteri Luar Negeri Prancis, Catherine Collona dikutip dari AP.

Baca juga: Serangan Darat Israel di Gaza Telah Meluas hingga ke Kamp Pengungsian Perkotaan

Senada, Presiden Prancis, Emmanuel Macron juga mendesak Israel untuk tidak membunuh orang yang tak bersalah demi melawan Hamas.

4. Kanada

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyampaikan pernyataan di pusat tanggap darurat di Expo Center pada 18 Agustus 2023, di Edmonton, Kanada, yang didirikan untuk membantu warga yang terpaksa mengungsi di Yellowknife, Northwest Territories, Kanada, akibat kebakaran hutan. Perintah pada tanggal 16 Agustus 2023 untuk mengevakuasi Yellowknife di Wilayah Barat Laut menandai babak terakhir dari musim panas yang mengerikan akibat kebakaran hutan di Kanada, dengan puluhan ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka dan sebagian besar lahan hangus.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyampaikan pernyataan di pusat tanggap darurat di Expo Center pada 18 Agustus 2023, di Edmonton, Kanada, yang didirikan untuk membantu warga yang terpaksa mengungsi di Yellowknife, Northwest Territories, Kanada, akibat kebakaran hutan. Perintah pada tanggal 16 Agustus 2023 untuk mengevakuasi Yellowknife di Wilayah Barat Laut menandai babak terakhir dari musim panas yang mengerikan akibat kebakaran hutan di Kanada, dengan puluhan ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka dan sebagian besar lahan hangus. (ANDREJ IVANOV / AFP)

PM Kanada, Justrin Trudeau, turut mendukung gencatan di Gaza.

Dukungan ini disampaikan bersama dengan PM Selandia Baru, Christopher Luxon, dan PM Australia, Anthony Albanese, dikutip dari Reuters.

Trudeau menyebut cita-cita Israel untuk memusnahkan Hamas tidak sebanding dengan penderitaan warga Palestina.

"Kami khawatir dengan berkurangnya ruang aman bagi warga sipil di Gaza. Harga untuk mengalahkan Hamas tidak bisa dibayar dengan penderitaan terus-menerus warga sipil Palestina," kata Trudeau.

5. Selandia Baru

Reaksi pemimpin Partai Nasional Selandia Baru Christopher Luxon saat mendapat tepuk tangan dari para pendukungnya setelah memenangkan pemilihan umum Selandia Baru 2023, dalam sebuah acara partai di Auckland pada 14 Oktober 2023.
Reaksi pemimpin Partai Nasional Selandia Baru Christopher Luxon saat mendapat tepuk tangan dari para pendukungnya setelah memenangkan pemilihan umum Selandia Baru 2023, dalam sebuah acara partai di Auckland pada 14 Oktober 2023. (Ivan Tarlton / AFP)

Pada kesempatan yang sama, PM Selandia Baru, Christopher Luxon, turut mendesak gencatan senjata segera diwujudkan.

Dia juga meminta secara khusus kepada Hamas agar turut membebaskan sandera Israel dan tidak "menggunakan warga sipil Palestina sebagai perisai".

6. Australia

Pemimpin Partai Buruh Australia Anthony Albanese berbicara saat bertemu dengan kandidat Partai Buruh untuk Reid, Sally Sitou dan pendukungnya setelah memenangkan pemilihan umum di Perpustakaan dan Paviliun Marrickville di Sydney pada 22 Mei 2022.
Pemimpin Partai Buruh Australia Anthony Albanese berbicara saat bertemu dengan kandidat Partai Buruh untuk Reid, Sally Sitou dan pendukungnya setelah memenangkan pemilihan umum di Perpustakaan dan Paviliun Marrickville di Sydney pada 22 Mei 2022. (Wendell Teodoro / AFP)

Bersama dengan Trudeau dan Luxon, Albanese turut mendukung upaya negara dunia mendesak gencatan senjata di Gaza.

Dia pun turut mengutuk kekerasan yang dilakukan pemukim Israel di Tepi Barat.

Baca juga: Tolak Gencatan Senjata, IDF Sebut Israel Bakal Terus Perangi Hamas hingga Beberapa Bulan ke Depan

Albanese pun turut berduka cita atas jatuhnya korban jiwa baik dari pihak Israel maupun Palestina akibat perang ini.

"Australia, Kanada, dan Selandia Baru meratapi setiap nyawa tak berdosa Israel dan Palestina yang telah hilang dalam konflik ini dan menyampaikan belasungkawa kami kepada semua keluarga dan komunitas yang terkena dampak konflik," ujarnya dikutip dari Aljazeera.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved