Konflik Palestina Vs Israel
Sebut Israel Sangat Lemah dan Bisa Dikalahkan, Mayoritas Warga Arab Tolak Normalisasi Hubungan
Sebagian besar warga negara Arab Saudi menolak normalisasi hubungan antara negaranya dan Israel.
TRIBUNNEWS.COM - Survei terbaru menunjukkan mayoritas warga negara Arab Saudi menolak normalisasi hubungan antara negaranya dan Israel.
Survei itu dilakukan dari tanggal 14 November hingga 6 Desember 2023 oleh Institut Kebijakan Timur Dekat Washington.
Dalam survei itu ada 1.000 warga Arab Saudi yang menjadi responden. Ada sebanyak 96 persen dari mereka yang mengatakan menolak normalisasi hubungan.
Kemudian, turut didapati fakta bahwa dukungan warga Arab terhadap kelompok Hamas di Gaza makin meningkat.
Hanya ada 16 persen warga Arab yang meyakini Hamas harus menghentikan upayanya untuk melenyapkan Israel dan menerima solusi dua negara.
"Mayoritas warga Arab (95 persen) merespons bahwa Hamas pada kenyataannya tidak membunuh warga sipil ketika ditanya apakah mereka yakin bahwa pembunuhan warga sipil oleh Hamas bertentangan dengan Islam," demikian pernyataan hasil survei itu dikutip dari Palestine Chronicle.
Di samping itu, ada 87 persen responden yang meyakini peristiwa-peristiwa yang terjadi belakangan ini telah memperlihatkan bahwa Israel sangat lemah dan mengalami perpecahan internal.
Menurut mereka, Israel kelak akan bisa dikalahkan.
Baca juga: 4 Ribu Warga Palestina Ditangkap Israel, Hamas Desak ICRC Periksa Kondisi Mereka
Sementara itu, The New York Times mengatakan hasil survei itu menunjukkan adanya tantangan besar bagi pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Joe Biden.
AS akan makin susah mendesak Arab Saudi untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.
"Selama bertahun-tahun media AS dan Israel menanam narasi palsu bahwa warga Arab Saudi telah meninggalkan Palestina dan bahwa pada kenyataannya normalisasi antara Israel dan Arab Saudi, seluru dunia musli, hanya masalah waktu," kata Ramzy Baroud, seorang jurnalis dan pengamat politik Palestina.
Menurut Baroud, hasil survei itu bukanlah pertama kalinya warga Arab membuktikan bahwa solidaritasnya terhadap warga Palestina itu tulus.
Dia juga menyebut bahwa warga Arab sepenuhnya sadar bahwa Israel tak akan bisa meneruskan kejahatannya terhadap warga Palestina apabila tidak dibantu oleh AS.
Baca juga: Pakar Sebut AS dan Israel Kini Hadapi Musuh Kuat dan Bisa Bikin Boncos, Siapa?
Dukungan pemuda AS untuk Hamas meningkat
Sementara itu, kini ada lebih dari setengah jumlah pemuda di AS yang meyakini negara Israel harus diakhiri dan digantikan oleh negara Palestina.
Hal itu diketahui lewat survei daring yang digelar pekan ini oleh Harvard CAPS/Harris.
Hasil survei memang menunjukkan bahwa mayoritas warga AS masih mendukung Israel yang kini berperang melawan Hamas.
Akan tetapi, sebagian besar responden yang berusia 18 hingga 24 tahun ternyata memilih mendukung Palestina.
Dilansir dari The Times of Israel, dalam survei tersebut responden ditanya apakah “negara Israel harus diakhiri dan diberikan kepada Hamas dan warga Palestina".
Sebanyak 51 persen responden dengan rentang usia itu mendukung diakhirinya negara Israel.
Meski demikian, ada 58 persen responden yang meyakini kekuasaan Hamas di Gaza harus dilengserkan.
Kemudian, ada 67 persen responden usia itu yang mengatakan orang Yahudi adalah “penindas”.
Baca juga: Israel Lagi-lagi Serang Warganya Sendiri, 5 Sandera Tewas Termasuk 3 Lansia yang Minta Diselamatkan
Selain itu, para responden juga memperlihatkan pandangan yang kontradiktif ketika menjawab pertanyaan.
Sebanyak 66 responden mengatakan serangan Hamas yang dilancarkan tanggal 7 Oktober merupakan genosida.
Namun, pada waktu yang sama ada lebih dari 60 persen responden yang mengatakan bahwa serangan itu bisa dibenarkan karena adanya penderitaan warga Palestina.
Sebanyak 63 persen dari seluruh responden menyebut Israel berupaya mempertahankan diri dengan serangan militer.
Akan tetapi, 60 persen dari responden usia 18 hingga 24 tahun meyakini bahwa serangan Israel itu merupakan tindakan genosida terhadap warga Gaza.
Dikutip dari Yedioth Ahronot, dalam hasil survei itu ada 32 persen dari kalangan muda AS yang meyakini bahwa solusi dua negara merupakah solusi untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina.
Baca juga: Rencana Israel Banjiri Terowongan Hamas Dianggap Genosida, Disebut Sebabkan Bencana Besar
Sementara itu, hanya ada 4 persen warga AS berusia 65 tahun atau di atasnya yang meyakini Israel harus dilenyapkan.
Sebanyak 96 persen responden dari kalangan lanjut usia itu mendukung Israel, sedangkan 4 persen lainnya mendukung Hamas.
(Tribunnews/Febri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.