Konflik Palestina Vs Israel
Rudal Rp31 M vs Drone Rp30 Juta, Pentagon Cemas Keuangan AS Jeblok karena Serangan Houthi
AS gunakan rudal yang mahal untuk menghalau serangan drone murah Houthi di Laut Merah. Masalah biaya jadi ancaman tersendiri.
“Saat ini, AS tampaknya tidak memiliki pilihan yang lebih baik selain apa yang mereka gunakan,” kata Samuel Bendett, penasihat di Center for Naval Analyses, sebuah wadah pemikir untuk Angkatan Laut dan Korps Marinir AS yang didanai pemerintah federal.

Baca juga: Ancaman Houthi Bikin Satpam Bersenjata Panen Emas di Laut Merah, AS Tawarkan Jasa Marinir Terlatih?
Bendett menyamakan kemampuan Kementerian Pertahanan AS dengan Ukraina, ketika mereka menembak jatuh drone Rusia.
“Jelas, ini adalah bidang yang berbeda – menembak drone Houthi di laut mungkin merupakan tugas yang berbeda, namun tampaknya menurunkan biaya pertahanan semacam itu sangat penting dalam jangka panjang,” kata Bendett.
Menjaga kelancaran perdagangan internasional adalah salah satu misi utama Angkatan Laut AS.
Austin mengindikasikan bahwa ia menanggapi krisis ini dengan serius.
Pentagon telah mengirimkan sejumlah besar armada ke wilayah tersebut, termasuk dua kelompok kapal induk penyerang: Gerald R. Ford di Mediterania timur dan Dwight D. Eisenhower di Teluk Aden.
Setidaknya empat kapal perusak dan sebuah kapal penjelajah kini berpatroli di dekat pos pemeriksaan Bab al-Mandab.
Bab al-Mandab merupakan selat antara Arab (timur laut) dan Afrika (barat daya) yang menghubungkan Laut Merah (barat laut) dengan Teluk Aden dan Samudera Hindia (tenggara).
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.