Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pemimpin Hamas Tiba di Mesir untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh tiba di Kairo, Mesir pada hari Rabu (20/12/2023).

Editor: Daryono
ANWAR AMRO / AFP
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengadakan konferensi pers selama kunjungannya ke Dar al-Fatwa, otoritas agama Sunni tertinggi Lebanon, di Beirut pada 22 Juni 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh tiba di Kairo, Mesir pada hari Rabu (20/12/2023).

Tujuan kedatangan Ismail Haniyeh ke Mesir adalah untuk membicarakan kesepakatan gencatan senjata baru antara pemerintah Israel dan kelompok Hamas di Gaza dengan para pejabat-pejabat Mesir.

Tidak hanya membahas mengenai kesepakatan gencatan senjata di Gaza, Haniyah dan para pejabat Mesir juga akan membahas pertukaran tahanan dengan Israel.

Menurut sumber Hamas, pembicaraan di Mesir akan fokus pada pengiriman bantuan kemanusiaan, penarikan tentara Israel dari Jalur Gaza dan kembalinya para pengungsi ke kota-kota dan desa-desa mereka di utara.

Kunjungan Haniyeh ke Mesir ini menjadi kunjungannya yang kedua ke Mesir sejak dimulainya perang pada tanggal 7 Oktober, dikutip dari The New Arab.

Kunjungan pertama Haniyeh ke Mesir yaitu pada awal November 2023.

Baca juga: Voting Rencana Resolusi Dewan Keamanan PBB soal Akses Bantuan ke Jalur Gaza Ditunda Lagi, Kenapa?

Sebelumnya, Haniyeh telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian di Watar, Doha pada Selasa malam, dikutip dari Anadolu Ajansi.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kanaan mengatakan kedua pihak membahas perkembangan terkini di Gaza, dan Haniyeh memuji moral dan kemampuan kelompok tersebut.

Pemimpin Hamas juga menyatakan kesiapannya untuk mencapai gencatan senjata permanen tetapi hal itu tidak dilakukan ketika terus-menerus diserang oleh pasukan Israel.

Lebih dari 19.600 warga Palestina telah terbunuh di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.

Hossein Amir Abdollahian bertemu dengan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, di Doha
Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian (kiri) bertemu dengan pemimpin Hamas yang berbasis di Qatar Ismail Haniyeh, di Doha.

Baca juga: Israel Tawarkan Gencatan Senjata Seminggu ke Hamas, tapi 40 Sandera Harus Dibebaskan

Perjanjian gencatan senjata sementara dicapai akhir bulan lalu, yang juga mengakibatkan pembebasan beberapa sandera Israel dan tahanan Palestina.

Bulan lalu, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei juga bertemu Haniyeh di Teheran.

Iran dipandang sebagai sekutu utama Hamas, yang bahkan menimbulkan spekulasi bahwa Teheran membantu kelompok yang berbasis di Gaza itu merencanakan operasi militer mendadak pada bulan Oktober.

Namun para pejabat Iran membantah terlibat dalam operasi tersebut.

Akan tetapi mereka menegaskan tetap memberikan dukungan terhadap operasi tersebut.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved